Perlu Propaganda Masif untuk Menyadarkan Masyarakat Pentingnya Pilah Sampah dari Rumah

Perlu Propaganda Masif untuk Menyadarkan Masyarakat Pentingnya Pilah Sampah dari Rumah
Koordinator Saberspungli Kota Batu, Doddy Eko Wahyudi. (foto: ist)

Batu, SERU.co.id – Permasalahan penanggulangan sampah masih menjadi momok sendiri di Kota Batu. Meskipun Pemerintah Kota Batu sudah berupaya mengadakan mesin incinerator, namun masih belum juga menuntaskan permasalahan sampah.

koordinator komunitas Sapu Bersih Nyemplung Kali (Saberspungli) Kota Batu, Doddy Eko Wahyudi, kepada SERU.co.id mengatakan, perlunya adanya program propaganda mengenai pentingnya pilah sampah kepada masyarakat. Pasalnya, jumlah sampah yang dibawa untuk dimusnahkan oleh incinerator masih terlampau tinggi.

Bacaan Lainnya

“Saat ini mesin yang ada 5 insinerator berkapasitas 15 ton, dan total yang dibakar total 75 ton, sedangkan sampah di Batu, sehari bisa 120 – 140 ton. Seharusnya yang dibakar itu hanya residunya atau sekitar 20-30 persennya atau sekutar 30-an ton. Kenyataan yang terjadi semua sampah masuk tanpa dipilah,” seru Doddy sapaannya.

Doddy menjelaskan, propaganda tentang pentingnya memilah sampah dari rumah ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat ini. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk pilah sampah dari rumah, salah satu pekerjaan rumah yang menurutnya perlu didorong lagi oleh pemerintah kota.

“Termasuk kami harapkan pemerintahan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih ini nantinya untuk bisa fokus menuntaskan masalah sampah, dengan menyadarkan warganya terlebih dahulu,” tuturnya.

Terkait kegiatan dari tim Saberspungli, menurutnya juga masih berfokus pada gerakan sosial untuk membersihkan aliran sungai dan kali-kali yang kotor akibat sampah. Biasanya, komunitas Saberspungli juga bergerak untuk melakukan susur sungai, dan turut memitigasi bencana yang diakibatkan timbunan sampah di seputar kali.

Ia pun kembali menegaskan, untuk menanggulangi masalah sampah tidak hanya dengan memperbanyak mesin pemusnah.

“Merubah mindset manusianya juga perlu, agar sampah tertangani secara tuntas, ” tukasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait