Jakarta, SERU.co.id – Sikap Mayor Teddy saat seremonial pelepasan Presiden Prabowo Subianto di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma menjadi perbincangan hangat. Ia dianggap terlalu percaya diri dihadapan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. AKBP Netty menyindir tajam sikap Sekretaris Kabinet itu terhadap kedua pejabat tinggi negara yang punya pangkat jauh lebih tinggi darinya.
Seorang perwira Polwan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Netty Rosdiana Siagian, memunculkan reaksinya. Dalam sebuah unggahan video yang dibagikan akun Instagram @paskisanya19, AKBP Netty menuliskan komentar tajam terkait sikap Mayor Teddy.
“Sudah lupa daratan,” seru Netty dalam unggahan yang diposting, Jumat (24/1/2025).
Komentar Netty memicu perdebatan di kalangan publik, mengingat statusnya sebagai anggota Polri aktif. Netty sendiri merupakan istri Brigjen Pol Puji Santosa, yang menjabat sebagai Karorenmin Stamaops Polri.
Tak hanya Netty, pemerhati sosial dan politik, Jhon Sitorus juga ikut menyoroti sikap Mayor Teddy. Ia menilai, sebagai Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy bertindak seolah-olah memiliki posisi setara dengan para menteri.
“Seperti dugaan saya dulu, dia dianggap sekelas Menteri di Kabinet Prabowo dan Sekretaris Kabinet itu setara menteri. Walau kadang di lapangan kerjaannya kayak ajudan. Jadi, kalian nggak usah pusing, menteri itu setara bintang 4. Teddy itu Mayor berkedok Jenderal Bintang 4, hahahaha,” tulis Jhon dalam pernyataannya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menilai, sikap AKBP Netty sebagai anggota Polri aktif mengkritik seorang menteri merupakan tindakan kurang etis.
“Kami melihat sikap itu kurang etis. Mengkritik menteri tidak ada kaitan dengan tugasnya sebagai anggota Polri,” ujar Edi, Minggu (26/1/2025).
Ia juga meminta Propam Polri untuk mendalami apakah tindakan Netty Siagian pantas dilakukan seorang anggota Polri. Selain itu, Edi mengingatkan seluruh jajaran Polri agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kami minta seluruh anggota Polri bijak dalam bermedia sosial. Jangan komentari hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tugasnya,” tegasnya. (aan/mzm)