Pemkab Malang Siapkan Rp2 Miliar Untuk Perbaiki Jalan Jalibar Kepanjen

Pemkab Malang Siapkan Rp2 Miliar Untuk Perbaiki Jalan Jalibar
Aspal yang rusak di jalan Ir. Soekarno atau Jalibar (Jalur Lintas Barat).(foto: wul)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang siapkan anggaran Rp2 miliar untuk memperbaiki kerusakan pada ruas jalan Ir. Soekarno atau Jalibar (Jalur Lintas Barat) Kepanjen. Dengan anggaran ini, rencana jalan pintasan itu akan ditangani dengan pengaspalan hotmix ACWC ketebalan 4 centimeter.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma menjelaskan, pemilihan pengaspalan hotmix ACWC atau campuran dari aspal dan beton berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah umur aspal yang diharapkan akal lebih panjang dibandingkan teknik lainnya.

Bacaan Lainnya

“Kedepan kita akan kaji kenapa kok sering rusak. Apa karena drainasenya nanti nunggu kajian dulu lah. Nanti kombinasikan rutin kontraktual. Jadi jalan-jalan yang parah kita hotmix di dua sisi,” seru pria yang kerap disapa Oong itu, Selasa (21/1/2025).

Untuk saat ini, progres pengerjaan perbaikan jalan rusak di ruas jalan Jalibar itu sudah dalam pengadaan barang dan jasa. Sehingga pengerjaanya ditargetkan akan mulai dilaksanakan pada akhir bulan Januari ini.

“Ini sudah pengadaan, target kami akhir bulan ini. Target saya sebenarnya besok cek trayel, kemudian cek aspal, cek lab, kalau hasilnya bagus baru dieksekusi. Karena kita mengutamakan keselamatan pengguna jalan, sudah proses pengadaan kok,“ ujar Oong.

Selain perbaikan pada jalan-jalan rusak, pihaknya juga akan melakukan perbaikan saluran irigasi. Dengan tujuan agar air hujan dapat terbuang dengan baik dan tidak menggenang di jalan, sehingga tidak berpotensi pula untuk merusak aspal.

“Kan tidak ada drainase selama ini. Karena langsung dibuang ke tanah. Nah, median yang tengah, kalau saya ubah posisi, mungkin dulu median dimanfaatkan sebagai drainase tapi anggarannya terlalu besar. Maka, medianya aja kasih sodetan supaya air bisa keluar menyebrang ke jalan seberang kan ada tegalan,” jelasnya.

“Kalau nanti memang butuh drainase dan ada pembebasan lahan kita ajukan ke Dinas Pertanahan untuk pembebasan lahan, karena itu minimal 0,8-1 meter,” imbuh Oong.

Dirinya menyebut, untuk kerusakan jalan di Jalibar tersebut kurang lebih mencapai tiga puluh meter. Dan rencananya pihaknya akan membuka median jalan, untuk dibuatkan putar balik bagi para pengemudi.

“Kiri kanan sekitar antara 30 meter. Kalau dari kanan sebelah kiri, kalau dari malang arah putar balik dan spbu itu,”ungkapnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait