Rumah Polisi Meledak, Kapolda: Jika Terbukti Simpan Bahan Peledak Akan Ditindak Tegas

Rumah Polisi Meledak, Kapolda: Jika Terbukti Simpan Bahan Peledak Akan Ditindak Tegas
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. (foto:iki)

Surabaya, SERU.co.id – Peristiwa ledakan terjadi di  rumah anggota Polri di Mojokerto Jawa Timur. Kapolda Jatim menegaskan, jika ada etika profesi yang dilanggar oleh anggota yang bersangkutan menyimpan bahan peledak bubuk mercon maka akan ditegakkan hukum disiplin dan kode etik.

“Jika ada pelanggaran maka kita akan tegas dengan menegakkan hukum disiplin dan kode etik,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, usai groud breaking gedung Bareskrim di Mapolda Jatim, Kamis (16/1/2025) sore.

Bacaan Lainnya

Kapolda menyebut bahwa peristiwa ini sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim

“Saat ini penyidik sedang bekerja dan pendalaman saksi saksi dan menunggu hasil Laboratorium forensik, untuk hasilnya nanti disampaikan oleh Ditreskrimum langsung,” seru Imam.

Selain itu, tim dari Mabes dari Bareskrim dan Itwasum, saat ini sedang melakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut.

“Persoalan ledakan yang diduga bahan baku mercon dan di situ ditemukan tabung gas elpiji ada lima, tiga berukuran 3 kilo warna hijau dan 2 yang biru. Saat ini penyidik masih mengembangkan peristiwa itu apakah ada kebocoran gas kemudian memicu bahan peledak yang disimpan yang bersangkutan,” terang Kapolda.

“Soal keberadaan bubuk itu. Bahwa Aipda Maryudi ini adalah anggota Polsek Dlanggu, pada akhir tahun dengan anak anaknya dan tetangga warga masyarakat sekitar biasa nyalakan slengdor termasuk yang akan disiapkan pada bulan puasa,” ungkap Kapolda.

Baca juga: Dalami Peristwa Ledakan di Rumah Anggota Polri, Polres Mojokerto Terjunkan Tim Inafis

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang biasa menyimpan mercon maupun bubuk mesiu untuk meninggalkan kebiasaan berbahaya tersebut.

“Kita memilih hidup aman dan tidak membahayakan tetangga dan orang lain. Seperti pada saat merayakan puasa maupun lebaran, biasa warga ini merayakan dengan menyalakan mercon. Dan sering kali kita himbau dan sosialisasi, namun masih ada saja masyarakat yang simpan mercon,” tutupnya. (iki/ono)

Pos terkait