Bandara Juanda Surabaya Terapkan Sistem Autogate Pemeriksaan Paspor

Penumpang di Bandara Juanda saat mencoba Sistem Autogate. (ist) - Bandara Juanda Surabaya Terapkan Sistem Autogate Pemeriksaan Paspor
Penumpang di Bandara Juanda saat mencoba Sistem Autogate. (ist)

Sidoarjo, SERU.co.id – Bandara Internasional Juanda jadi satu di antara lima bandara di Indonesia yang menerapkan sistem Autogate untuk pemeriksaan paspor. Sistem Autogate digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, turut meninjau sistem Autogate tersebut. Sebelum nantinya secara resmi difungsikan mulai Kamis (16/1/2025), di T2 Bandara Juanda.

Bacaan Lainnya

“Jajaran Imigrasi sedang berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan internasional,” seru Agus Andrianto, Rabu (15/1/2025).

Sistem Autogate ini telah diterapkan di tiga Bandara Internasional, yakni Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali dan Hang Nadim Batam. Sedangkan Juanda, menjadi Bandara Internasional keempat, yang menerapkan Autogate.

“Sekarang ujicoba, besok akan kita resmikan. Mudah mudahan akan memberikan kenyamanan kepada penggunanya,” tambahnya.

Dengan penerapan sistem Autogate ini, akan memberikan percepatan pelayanan bagi para penumpang. Baik yang akan berangkat maupun yang tiba di Indonesia.

“Cukup dia menempatkan paspor pada Autogate yang ada. Kemudian mereka akan langsung (masuk), tanpa melalui proses pemeriksaan lagi,” paparnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono, memuji dan menyambut baik sistem Autogate. Sebagai inovasi layanan keimigrasian di Bandara Juanda Surabaya.

“Ya memang (sudah) seharusnya, di luar negeri kan sudah semua, negara-negara maju. Ini luar biasa,” katanya.

Sebagai informasi, Bandara Juanda memiliki 28 Autogate, baik masuk maupun keluar. Dalam ujicoba hari ini, menurut Adhy Karyono, masih perlu ada sosialisasi dan edukasi kepada penumpang. Khususnya yang baru pertama memiliki paspor.

“Mungkin belum terbiasa, tapi itu mengurangi antrian yang luar biasa. Jadi PR-nya hanya itu saja. Bagaimana masyarakat aware menggunakan gate otomatis,” tandasnya. (sda1/rhd)

Pos terkait