Malang, SERU.co.id – Sutadi (64), warga Perum Sawunggaling Indah, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ditemukan tewas di dalam bedak pasar loak nomor 11, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kapolsek Kepanjen, AKP Subijanto menerangkan, kronologi penemuan mayat bermula saat Soeratib yang merupakan kakak korban mendatangi bedak tersebut. Soeratib mengantarkan makanan untuk korban.
“Saksi mencoba membangunkan korban, namun korban tidak kunjung bangun dan setelah dilakukan pengecekan. Saksi mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” seru Subijanto, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Mendapati hal tersebut, dirinya kemudian memberitahu sejumlah saksi untuk menolong korban. Setelah dipastikan benar-benar tak bernyawa, samg kakak kemudian, membawa korban ke kediamnyabuntuk dikebumikan.
Dikatakan Subijanto, berdasarkan pengakuan saksi, dirinya sempat bertemu korban saat malam hari untuk mengantarkan makan malam. Disaat itu, saksi Soeratib mangaku jika adiknya mengeluh sakit dan nafsu untuk makan.
Selanjutnya, dari hasil olah TKP, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tidur miring. Di atas sebuah kasur yang biasa dirinya kenakan untuk tidur dalam bedak tersebut.
Selain itu, sebelum dirinya meninggal dunia korban sempat menjalani rawat inap selama 3 (tiga) hari di RSUD Kanjuruhan. Dimana dari hasil pemeriksaan dokter, korban menderita penyakit jantung.
“Ditemukan rekam medis milik korban mempunyai riwayat sakit Jantung,” bebernya. (wul/mzm)
