Malang, SERU.co.id – Dua lokasi parkir di kawasan Kayutangan Heritage, yakni eks Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Majapahit dan eks Gedung Bank Mandiri Syariah, kini menerapkan sistem pembayaran berbasis QRIS. Kebijakan ini diberlakukan setelah sebelumnya diterapkan parkir gratis pada 23-28 Desember 2024. Program parkir gratis tersebut menarik banyak pengunjung yang berwisata di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyebutkan, program parkir gratis selama lima hari berjalan lancar tanpa kendala. Warga dan juru parkir (jukir) di sekitar kawasan dapat memahami kebijakan tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada kendala apa-apa saat penerapan parkir gratis. Jukir pun memaklumi kondisinya, karena tanah ini milik Pemerintah Kota Malang,” seru Widjaja, Minggu (5/1/2024).
Setelah program parkir gratis berakhir, Dishub Kota Malang mulai menerapkan tarif parkir dengan pembayaran berbasis QRIS. Widjaja menyampaikan, sistem QRIS diutamakan untuk mendorong masyarakat beradaptasi dengan transaksi digital.
“Pembayaran parkir diutamakan menggunakan QRIS. Ini sebagai bentuk pembelajaran kepada masyarakat,” jelasnya.
Meski sistem QRIS telah diterapkan, Dishub masih melakukan sosialisasi untuk membiasakan masyarakat. Widjaja mengakui, sebagian besar pengunjung sudah menggunakan QRIS, namun beberapa masih memilih pembayaran tunai.
Ia menambahkan, sistem ini akan diwajibkan sepenuhnya setelah pembangunan di gedung eks Bank Mandiri Syariah selesai. Kebijakan ini diharapkan, dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan parkir di kawasan wisata bersejarah tersebut.
“Kami masih dalam tahap perkenalan. Ketika nanti pembangunan selesai, sistem ini akan diwajibkan sepenuhnya,” tutur Widjaja.
Dua lokasi parkir di kawasan Kayutangan Heritage memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menampung kendaraan pengunjung. Gedung eks Bank Mandiri Syariah mampu menampung hingga 450 kendaraan roda dua, sedangkan eks DLH memiliki kapasitas 250 motor dan 14 mobil. Lonjakan pengunjung sempat terjadi saat program parkir gratis berlangsung.
Widjaja juga mencatat lonjakan pengunjung terutama terjadi pada acara besar, seperti Haul Ponpes Darul Hadist. Ia berharap, sistem QRIS dapat dioptimalkan untuk mendukung kenyamanan pengunjung dan pengelolaan kawasan wisata Kayutangan Heritage.
“Saat acara besar kemarin penuh, termasuk di Eks DLH. Kalau sekarang sudah berjalan normal lagi,” tutupnya. (ws12/rhd)
