Malang, SERU.co.id – Polresta Malang Kota berhasil mengungkap modus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang melibatkan jaringan sindikat asal Surabaya. Pelaku berinisial SB (31) ditangkap setelah aksi pencurian di Jalan Joyo Taman Sari, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Rabu (1/1/2025), pukul 05.00 WIB. Dalam aksinya, sindikat ini menggunakan handy talkie (HT) untuk mempermudah komunikasi.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Sholeh menjelaskan, HT digunakan untuk berbagi informasi di lapangan. Dengan cara ini, mereka dapat bergerak cepat dan menentukan titik kumpul untuk melarikan diri.
“Rekan pelaku mengawasi situasi dan memberitahu lewat HT jika target aman dieksekusi,” seru Sholeh, sapaannya kepada SERU.co.id.
Menurut Sholeh, aksi pencurian dilakukan oleh enam orang, termasuk SB yang berperan sebagai eksekutor. Mereka menggunakan satu mobil dari Surabaya untuk mencari target di wilayah Malang Raya. Dalam kejadian ini, SB tertangkap, sementara rekan-rekannya berhasil melarikan diri.
“Kami menemukan HT sebagai barang bukti yang mengindikasikan mereka adalah sindikat profesional,” jelas Sholeh.
Selain HT, polisi juga mengamankan dua kendaraan curian, yaitu Honda Beat dan Vespa. Pelaku mengaku hasil curian dijual di Surabaya dengan harga sekitar Rp4.000.000 per unit.
Pelaku SB merupakan residivis mengaku baru sebulan terakhir beroperasi di Malang. Ia mengincar, target yang dinilai lengah, seperti di rumah warga, Jalan Joyo Taman Sari pada Rabu (1/1/2025) dini hari. Aksi pencurian dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dan pelaku tertangkap pukul 05.00 WIB.
Dalam kejadian tersebut, korban sempat melihat pelaku dan langsung berteriak minta tolong. Tim Polsek Lowokwaru yang berada di sekitar lokasi segera mengejar pelaku. Setelah kejar-kejaran, SB akhirnya berhasil ditangkap, sedangkan rekannya melarikan diri.
Sholeh menambahkan, sindikat ini beroperasi secara terorganisir dengan peran masing-masing. Polisi kini masih berusaha mengejar anggota sindikat lainnya yang terlibat dalam aksi ini.
“Satu orang sebagai sopir, lima lainnya bertugas mengawasi dan mengeksekusi target,” ungkapnya.
Sholeh mengimbau, masyarakat Malang Raya untuk lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan. Ia menyarankan, penggunaan kunci ganda untuk mencegah aksi pencurian.
“Kami pastikan pelaku kejahatan akan dikejar dan ditangkap. Jangan coba-coba beraksi di wilayah kami,” tutupnya. (ws12/rhd)