Malang, SERU.co.id – Program Pendampingan UMKM Tahun 2024 di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Senin (23/12/2024) telah resmi ditutup. Partai Keadilan Sosial (PKS) Kota Malang sebagai partai pengusul mengapresiasi Program Pendampingan UMKM Tahun 2024.
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono STP mengatakan, PKS sebagai mitra dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Menurutnya, program pendampingan UMKM selama 4 tahun ini merupakan usulan pokok pikiran Fraksi PKS.
“PKS menjadi satu-satunya partai pengusul yang konsen di pengembangan UMKM melalui Program Pendampingan UMKM. Karena bila hanya diberikan pelatihan dan stimulus saja, mereka akan sulit berkembang. Kedepan program ini tetap menjadi konsen utama di tahun 2025 dan 2026,” seru Trio Agus Purwono, diamini Ketua Komisi B, Bayu Rekso Aji.
Disebutkannya, program pendampingan UMKM 2024 telah berjalan selama 11 bulan dan berhasil mendampingi 104 UMKM dari 5 Kecamatan di Kota Malang. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan UMKM Indonesia, khususnya di Kota Malang. Sebagaimana tema ‘Membangun Masa Depan Wirausaha Kota Malang.’

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Mikro Diskopindag Kota Malang, Faried Suaidi SE MM mengatakan, Diskopindag Kota Malang selaku pemangku Program Pendampingan UMKM Kota Malang tahun 2024. Yang dilaksanakan oleh Diskopindag Kota Malang, bersama Pendamping UMKM Kota Malang dan full supported by GENPRO Kota Malang.
“Program Pendampingan UMKM sudah dilakukan dari tahun 2021 hingga tahun 2024. Sekaligus program unggulan yang selalu dinantikan oleh para pelaku usaha untuk meningkatkan usahanya, ucap Faried, dalam keterangan resminya.
Perwakilan Pendamping UMKM, Noor Amrullah SE Ak menyampaikan, tahun 2024 terdapat 758 UMKM yang mendaftarkan diri dalam program ini. Kemudian tersaring sejumlah 104 UMKM untuk didampingi pada tahun 2024.
“Sebagai kesimpulan, terdapat kenaikan omset dibandingkan awal sebelum didampingi sebesar 1000 persen, dari rata-rata kenaikan 545 persen. Metode pendampingan menggunakan metode standar BNSP, terdiri dari 8 bulan pendampingan dan 3 bulan monitoring,” ucap Amrullah.
Pelatihan yang dilakukan, meliputi: pelatihan mindset, BLL, BMC, SOP, foto produk dan keuangan, legalitas usaha, digital marketing, influencer. Serta pitching dengan digitalmarketer dan influencer, yang ditutup dengan program monitoring bisnis.
Di akhir pendampingan, terpilih 8 (delapan) orang UMKM terprogress dan 5 (lima) orang IMKM terbaik mendapatkan total hadiah Rp 20 juta. Hasil full support oleh komunitas pengusaha GENPRO Chapter Kota Malang yang dikomandoi oleh Aris Rendra SE MM.
Pendamping UMKM Kota Malang, Maslucha SE mengatakan, tantangan program ini tentang mindset UMKM yang perlu dibenahi dan kejujuran UMKM tentang usahanya.
“Jika mindset tidak dibenahi, maka sulit untuk melangkah menuju perbaikan pada tahap selanjutnya,” ungkapnya. (*/rhd)