Bukti Ekonomi Kreatif Solusi Pengangguran Terbuka

Bukti Ekonomi Kreatif Solusi Pengangguran Terbuka
Bukti Ekonomi Kreatif Solusi Pengangguran Terbuka
Bekraf Developer Day tularkan ilmu pada kreator muda

Kota Malang, SERU.co.id – Kota Malang patut berbangga diri, lantaran mampu menghasilkan kreator-kreator muda potensial di sektor game dan aplikasi. Bahkan, berkat kreator muda ini, Kota Malang masuk dalam 10 besar program unggulan BEKRAF Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Hingga terpilih dua besar terbaik kota kreatif dan ditunjuk sebagai role model kota kreatif di Indonesia. 

“Kota Malang sangat berterimakasih pada Bekraf atas kesempatan yang diberikan pada 2016 lalu. Sehingga SDM muda dari Kota Malang mampu membuktikan dirinya menjadi yang terbaik dalam ekonomi kreatif Indonesia. Prestasi ini merupakan kolaborasi pentahelix yang melibatkan komunitas/masyarakat, pemerintah, akademisi, pengusaha dan media,” ungkap Walikota Malang Sutiaji, di hadapan 1000 peserta Bekraf Developer Day di Hotel Harris Conventions Malang, Sabtu (3/8/2019).

Bacaan Lainnya

Peluang ini, lanjut Sutiaji, sekaligus solusi bagi permasalahan pengangguran terbuka di Kota Malang. Dimana mahasiswa cenderung tidak kembali ke kampung halaman usai kuliah. “Diantara mahasiswa tersebut memiliki beragam skill yang bisa digunakan dalam mengembangkan industri ekonomi kreatif. Mendidik ekonomi kreatif dengan basic SDM yang ada, dinilai mampu melipatgandakan produk lokal. Dan terbukti, atas inisiatif Bekraf, SDM kreatif Kota Malang meningkat,” papar Sutiaji.

Tak hanya mampu melebarkan sayap di pasar lokal, namun para kreator ini juga menapaki pasar nasional dan internasional. Dan tak hanya bagi kreator itu sendiri, namun secara tim mampu menumbuh kembangkan industri positif pada perekonomian masyarakat dan serapan tenaga kerja.

Bekraf Developer Day (BBD) merupakan program unggulan Bekraf yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital untuk menginspirasi peserta para pelaku startup, pengembang aplikasi dan game. Sekaligus mewadahi potensi para generasi muda di Jawa Timur, khususnya Kota Malang sebagai upaya mendorong kontribusi industri kreatif digital. “Malang adalah kota yang menghasilkan kreator-kreator muda yang potensial di sektor game dan aplikasi. Sudah saatnya cipta karya mereka bisa menjadi tuan rumah pasar di Indonesia bahkan dunia,” jelas Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari.

Sutiaji, Hari Santosa Sungkari, dan 2 motivator, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Hari menambahkan, BBD sebagai platform untuk menghadirkan mentor dan programer dalam menghasilkan produk berkualitas. Tak semua mahasiswa mengerti teknologi, namun setidaknya ada upaya mengedukasi dengan memasukkan ekonomi kreatif dalam kurikulum. “Tiga tahun lalu para inkubator menggali ide. Hasilnya, ada yang menghasilkan film, aplikasi, game, dan lainnya. Barangnya ga keliatan tapi uangnya banyak. Contoh lain, macet di Karanglo. Supaya cepat pakai Gojek. Harus fokus dan tepat.
Perhatikan juga manajemen keuangan,” tandas Hari.

Data Pemkot Malang menyebut, subsektor game dan aplikasi mampu menyerap lebih dari 2.200 tenaga kerja, 624 personal linear dan aktif dalam bidang tersebut. Produk game, seperti panic, paw paw, kimo run, galactic rush serta startup media entertainment digital Kapanlagi Network lahir dan dibangun di Kota Malang. Hingga saat ini terdapat lebih dari 4.800 lulusan sarjana dengan jurusan terkait subsektor aplikasi dan game, dan lahirnya 92 perusahaan studio/startup di Kota Malang, hingga meningkat menjadi 151 perusahaan dalam dua tahun terakhir. (rhd)

Pos terkait