Sumenep, SERU.co.id – Konsistensi pembinaan oleh Diskop UKM Perindag Kabupaten Sumenep memang layak diapresiasi. Terbukti sebanyak 1.556 koperasi. Diantaranya ada sebanyak 345 koperasi wanita (Kopwan).
“Dari ribuan koperasi itu, Kopwan memang kami berikan atensi dan apresiasi. Sebab di komunitas Kopwan ini sudah terbentuk Forum Kopwan Kabupaten. Secara hirarki ada forum Kopwan Kecamatan yang sacara rutin ada pertemuan yang kami fasilitasi di Kantor ini,” ujar Moh. Ramli Kadiskop UKM Perindag
Dahsyatnya lagi, kata dia, masing-masing Kopwan primer ini sudah bergabung membentuk satu wadah bersama yakni Kopwan sekunder Ayu Mandiri. Secara rutin mengadakan pertemuan di Aula Diskop UKM Perindag.
Menurutnya, Pertmeuan terakhir 10 Desember 2024, banyak aspirasi bahkan ada informasi di pertemuan bulan depan akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Diskop UKM Perindag Sumenep.
Diantaranya, sambungnya, pihak Diskop UKM Perindag diminta secara rutin untuk bersama – sama turun ke kecamatan, ke masing-masing forum Kopwan Kecamatan melakukan pembinaan langsung.
“Kami nyatakan siap. Siap memberikan fasilitasi transportasi kendaraan untuk turun ke semua kecamatan bersama Forum Kopwan ini. Termasuk aspirasi lain seperti pada Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) nanti 2025 agar lebih digebyarkan lewat berbagai kegiatan,” pungkasnya.
Diantara legiatan itu, ada Bhakti Sosial, donor darah, ada syukuran dan usulan ada upacara khusus di Hari Puncak Harkopnas di Halaman Pemda. “Hal hal lain tentu kami lakukan pembinaan di sisi teknis. Sebab kami juga punya kewenangan di dalam melakukan pengawasan,” paparnya.
Bagaimana di sisi pengelolaan keuangan terutama menyangkut ketentuan aturan koperasi. Wanita yang bergerak di simpan pinjam misalnya. Sebab diregulasi yang baru ada ketentuan apakah koparasi itu termasuk open loop apa close loop?
“Open Loop ketika anggota koperasi membuka ruang di luar anggotanya maka itu berlaku ketemtuan pelaporan-pelaporan kepada OJK. Jadi sistem koperasi lebih terbuka dan koperasi bekerja dengan pihak eksternal mengakses pendanaan atau lakukan transaksi bisnis,” terang Ramli.
Pria yang dikenal Kadis Koperasi ini, mengatakan ada yang menarik dari usulan kemarin. “Yakni bagaimana Kopwan-kopwan ini bisa dilibatkan dalam program-program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
“Kopwan menyatakan siap jika di berdayakan dan dilibatkan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis di sisi Pengadaan. Baik pengadaan di sisi bahan bakunya maupun di produk pembuatan makanannya,” kata Ramli membenarkan.
Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti, mengkomunikasikan dan koordinasikan dengan pihak-pihak berwenang. (ard/mzm)