Sumenep, SERU.co.id – Komoditas hortikultura memiliki potensi dan peluang untuk dikembangkan. Bahkan menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Terutama di wilayah pedesaan Kabupaten Sumenep, khususnya wilayah kepulauan.
Kabupaten Sumenep punya potensi sektor pertanian seperti tanaman pangan, perkebunan maupun hortikultura. Salah satu komoditas hortikultura yang menjadi primadona di Pulau Kangean adalah buah melon.
Untuk itu, Kantor BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Sumenep bekerjasama dengan LPPM Universitas Jember melakukan kajian dalam rangka mengakselerasi Inovasi Teknologi Budidaya Melon Kangean agar dapat meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Sumenep.
Dalam Focus Group Discussion yang diadakan BRIDA Sumenep, terkait buah melon kangean memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya tidak membutuhkan penyiraman dalam jumlah banyak, tanpa tersentuh pupuk kimia, sehingga dikategorikan organik.
Baca juga: BRIDA Sumenep: Gili Iyang Berpotensi jadi Destinasi Wisata Premium Kesehatan dan Wellness
Selain itu, dalam satu pohon 10-15 buah, bahkan tingkat kemanisan mencapai diatas 17-20 brix. Termasuk tekstur daging buah sangat luwer, lembut dan rasa sangat manis. Juga harganya pun mencapai 17 ribu per kilogram.
Namun berdasarkan FGD tersebut terdapat beberapa kelemahan. Diantanya termasuk musiman karena hanya tiga bulan dalam setahun. Bahkan tidak semua lahan tersedia dapat ditanami. Mirisnya lagi saat musim panen raya harga jual turun, jarang tersedia di pasar modern karena kalah bersaing dengan jenis melon premium lainnya.
Baca juga: Bupati Fauzi Diapresiasi Putri Wapres RI, Dinilai Mampu Tekan Angka Kemiskinan Sumenep
Sebagaimana disampaikan Kepala BRIDA, Benny Irawan dibutuhkan berbagai upaya agar melon kangean mampu bersaing di pasar modern dan masuk di segmen kalangan masyarakat menengah ke atas.
“Salah satunya adalah melalui pengembangan inovasi teknologi budidaya yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” ujar Beny.
Strategi yang dapat dilakukan, lanjut Beny, dengan menganalisis kelayakan finansial inovasi teknologi budidaya melon melalui system green house sederhana. Juga irigasi tetes dalam rangka meningkatkan pendapatan petani di tingkat lokalita. (ard/mzm)