Viral Kerusakan Mobil Diduga Akibat Pertamax, Pertamina Lakukan Investigasi Menyeluruh

Viral Kerusakan Mobil Diduga Akibat Pertamax, Pertamina Lakukan Investigasi Menyeluruh
Ilustrasi pengisian BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina. (foto: ist)

Jakarta, SERU.co.id – Sebuah video viral memperlihatkan kerusakan mesin mobil usai mengisi BBM jenis Pertamax di Cibinong. Dalam video tersebut, pemilik kendaraan mengeluhkan filter pompa bensin yang rusak hingga harus dibersihkan total. PT Pertamina Patra Niaga segera angkat bicara, meminta maaf, dan mengumumkan investigasi menyeluruh tengah dilakukan untuk memastikan penyebab masalah tersebut.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyampaikan, permohonan maaf atas insiden tersebut. Meskipun penyebab pastinya masih dalam tahap investigasi.

Bacaan Lainnya

“Investigasi kualitas produk masih kami lakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB (Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung). Sampel produk juga telah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji laboratorium lebih lanjut,” seru Heppy dalam keterangan resmi, Senin (25/11/2024).

Selain memeriksa kualitas Pertamax di berbagai titik distribusi, Pertamina juga telah mengunjungi bengkel-bengkel di wilayah Cibinong untuk mendalami kasus ini. Hasil monitoring sementara menunjukkan kerusakan mesin hanya terjadi pada merek dan tipe kendaraan tertentu.

“Nih, filter pompa bensinnya sampai hancur, berlumut, rusak ini. BBM-nya baru diisi, harus dibuang semua,” ucap wanita dalam video viral tersebut. Diketahui, mobil bermasalah tersebut tengah ditangani di sebuah bengkel Daihatsu di Cibinong.

Menanggapi laporan ini, Pertamina memastikan pelacakan terhadap kendaraan terdampak terus dilakukan sambil menunggu hasil investigasi. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) juga menyambut positif langkah Pertamina.

“Kami akan terus melakukan monitoring supaya produk BBM yang beredar memenuhi standar kualitas. Namun, kita tunggu dahulu hasil investigasi kualitas produk di lokasi-lokasi terminal BBM, SPBU, dan sekitarnya,” ujar Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman.

Sembari menunggu hasil investigasi, Saleh mengimbau masyarakat untuk membeli BBM hanya di SPBU resmi Pertamina (COCO). Ia juga menyarankan agar pengguna memilih BBM sesuai spesifikasi kendaraan, rutin memeriksa kondisi kendaraan dan melakukan servis berkala. (aan/ono)

Pos terkait