Tak Terima Organisasi Muslimat NU Dicatut, Pimpinan Cabang Layangkan Surat Keberatan

Muslimat NU. (wul) - Tak Terima Organisasi Muslimat NU Dicatut, Pimpinan Cabang Layangkan Surat Keberatan
Muslimat NU. (wul)

Malang, SERU.co.id – Tak terima organisasi  Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang diduga telah dicatut dalam kepentingan politik pasangan calon (Paslon) Bupati Malang nomor urut 2, Gunawan – Umar Usman (GUS), Pimpinan Cabang (PC) organisasi kemasyarakatan perempuan Islam terbesar di Indonesia tersebut melayangkan surat keberatan. 

Sekretaris 1 PC Muslimat NU Kabupaten Malang, Sunarti Supandri mengaku, merasa keberatan atas narasi yang sempat disampaikan oleh Paslon GUS. Terkait dukungan penuh dari anggota muslimat PC NU di wilayah Kabupaten Malang, dalam kegiatan yang digelar di Gedung Bonderland, Kecamatan Pakisaji, beberapa waktu lalu. 

Bacaan Lainnya

“Kami PC Muslimat NU Kabupaten Malang secara kelembagaan keberatan pencatutan itu. Apalagi juga mencatut Pembina Muslimat NU, Ibu Nyai Hj Mudrikah,” seru Sunarti, Rabu (20/11/2024).

Diketahui, pernyataan sikap tersebut dilayangkan melalui surat keberatan dengan nomor 105/PCMNU/C/XI/2023 ditantangani Pj Ketua, Dra. Hj. Masrifah Hadi, M.Pd dan Sekretaris, Laily Hidayati.

Sunarti mengaku, dalam kegiatan yang dihadiri oleh ribuan anggota muslimat tersebut, dipastikan sebelumnya secara kelembagaan Pimpinan Pusat Muslimat NU tidak pernah memberikan instruksi apapun. Dalam kontestasi Pilkada maupun kegiatan kampanye.

“Padahal, berdasarkan aturan keorganisasian. Kegiatan semacam itu seharusnya kulo nuwun dulu, artinya permisi dulu. Ini tidak sama sekali,” ungkapnya. 

Selain itu, dirinya juga menyebut jika selama ini calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua PP Muslimat NU, juga tidak pernah melakukan pengerahan dan memanfaatkan Muslimat NU terkait dengan pencalonannya.

“Beliau justru biasanya meminta kader yang mendukung beliau, untuk menggunakan baju berwarna putih apabila hadir dalam kegiatan kampanyenya,” tuturnya. 

Dirinya menambahkan, secara otomatis keberpihakannya dalam kontestasi Pilkada 2024 ini, mendukung calon yang berasal dari kader Muslimat NU.

“Pilkada Jatim yang mencalonkan Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa tentu sudah otomatis arah dukungannya ke sana. Begitupun dalam Pilkada Kabupaten Malang, Calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1, Nyai Lathifah Shohib juga kader Muslimat NU, maka otomatis dukungan kita ke sana,” ungkapnya. 

“Kan tugas kita sebagai pengurus muslimat hanya mengarahkan, paling tidak memberikan informasi kepada kader agar tidak salah pilih, begitu saja,” imbuhnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait