Malang, SERU.co.id – Kodim 0833/Kota Malang kembali menggelar Program Komunikasi Sosial (Komsos) sebagai upaya preventif menangkal paham radikalisme dan separatisme yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Digelar di Aula Makodim 0833/Kota Malang Jl. Kahuripan No.6, Kauman, Kec. Klojen, Kota Malang, melibatkan tokoh masyarakat, agama, budaya, dan adat di wilayah jajaran Kodim 0833. Kamis, (21/11/24)
Dandim 0833/ Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan MHan menyampaikan, komunikasi sosial (Komsos) merupakan salah satu bentuk upaya TNI membangun komunikasi yang efektif dengan seluruh komponen masyarakat. Diharapkan dapat terjalin hubungan harmonis dan saling pengertian antara TNI dengan masyarakat. Sehingga dapat bersama-sama mencegah berkembangnya paham-paham radikal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kegiatan Komsos ini sangat penting untuk kita laksanakan, mengingat tantangan keamanan saat ini semakin kompleks. Dengan bersinergi, kita yakin dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat. Khususnya di Kota Malang, demi menjaga keutuhan NKRI yang sama-sama kita cintai bersama,” seru Letkol Arm Aris Gunawan MHan.
Dalam Komsos ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai bahaya radikalisme dan separatisme, serta pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, dilakukan diskusi terbuka membahas berbagai permasalahan terkait upaya pencegahan radikalisme dan separatisme di tingkat daerah.
Baca juga: Personel Kodim 0833 Kota Malang Ikuti Donor Darah Bantu Sesama
“Melalui komsos diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga keutuhan NKRI dan menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan saling menghormati,” ucap Dandim 0833.
Kodim 0833/ Kota Malang berkomitmen terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkala. Sebagai upaya preventif menangkal segala bentuk ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dengan memperkuat sinergi dan membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama,” tandasnya. (rhd)