Malang, SERU.co.id – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan hasil survei terupdate selama 11-17 November 2024. LSI Denny JA mengklaim elektabilitas Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) unggul mencapai suara tertinggi 41,3 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan mengatakan, elektabilitas Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) mencapai suara tertinggi 41,3 persen. Lebih unggul 6,8 persen dibandingkan Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh (ABADI). Dan unggul 27 persen dari Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko (Sam HC-GANIS).
“Hasil survei kami lakukan selama 11-17 November 2024, menunjukkan elektabilitas Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) mencapai 41,3 persen. Sementara Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh (ABADI) mencapai 34,5 persen. Dan Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko (Sam HC-GANIS) mencapai 14,3 persen,” seru Fadhli, kepada awak media SERU.co.id, Rabu (20/11/2024).
Sementara sisanya, suara tidak sah mencapai 0,2 persen, serta tidak menjawab atau tidak tahu mencapai 9,7 persen. Sehingga Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin mencapai suara tertinggi 41,3 persen. Unggul 6,8 persen dari ABADI dan unggul 27 persen dari Sam HC-Ganis.
Fadhli mengatakan, pihaknya melakukan survei dengan penarikan sampel multistage random sampling. Dimana jumlah sampel 880 responden dengan margin of error± 3.4%. Metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen berupa kuesioner.
“Hasil survei LSI Denny JA ini dilakukan pada periode 11 – 17 November 2024. Jika dibandingkan data sebulan lalu pasti berbeda, karena mengalami dinamika. Demikian pula hasil survei yang dilakukan lembaga survei lainnya bisa berbeda, bisa jadi sampelnya dan waktunya berbeda,” beber Fadhli.
Baca juga: Dapat Dukungan LVRI, Wahyu Hidayat Janji Berikan Perhatian kepada Para Veteran
Disebutkannya, hasil yang disampaikan akan mengalami perubahan, ketika sudah semakin dekat pada masa pemungutan suara 27 November 2024. Ada banyak faktor yang akan mempengaruhi.
Di sisi lain, ada 5 (lima) alasan mengapa Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) lebih unggul. Di antaranya:
1. Wahyu Hidayat memiliki elektabilitas tertinggi di antara para calon Wali Kota Malang, dan Ali Muthohirin memiliki elektabilitas tertinggi di antara
calon Wakil Wali Kota Malang;
2. Kesukaan paling tinggi;
3. Program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
4. Unggul pada waktu debat; dan
5. Isu korupsi.
Dari sampel 880 responden tersebut, lanjut Fadhli, berdasarkan distribusi pemilih di segmen gender, agama, dan usia. WALI unggul pada gender laki-laki maupun perempuan. Kemudian pemeluk Islam dan non Islam, usia muda menengah sampai usia di bawah 50 tahun.
“Sementara ABADI hanya unggul pada pemilih 50 tahun ke atas,” tandasnya. (rhd)