Malang, SERU.co.id – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang menegaskan, kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mengantisipasi kemungkinan penimbunan beras menjelang pelaksanaan Pilkada. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar tetap aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MT menyampaikan, isu mengenai penimbunan beras menjadi perhatian khusus dalam rapat pimpinan terkait Pilkada dan inflasi. Pemkot Malang berkomitmen menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat. Menurut Iwan, Pemkot Malang telah mengambil beberapa langkah preventif agar kelangkaan bahan pokok dapat dihindari.
“Kami sudah lama menyusun langkah-langkah untuk mencegah kelangkaan bahan pokok akibat Pilkada,” seru Iwan, sapaannya kepada SERU.co.id
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, pihaknya telah mengagendakan survey pasar yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Survey ini bertujuan memantau ketersediaan stok bahan pokok dan mencegah praktik-praktik yang dapat merugikan konsumen.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Siapkan Tambahan Anggaran untuk Porprov 2025
Selain survey pasar, Pemkot Malang juga berencana berkoordinasi dengan Bulog untuk memastikan peningkatan stok beras. Langkah ini diambil untuk menghindari terjadinya kelangkaan sembako di pasaran.
Tidak hanya Bulog, Pemkot Malang juga telah berkomunikasi dengan distributor non-Bulog. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan mencegah adanya lonjakan harga akibat kekurangan pasokan.
Baca juga: Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Malang: Peran Satlinmas sebagai Pahlawan Demokrasi
Iwan menekankan, pembelian dalam jumlah besar tidak menjadi masalah selama tidak menimbulkan kelangkaan. Namun, jika ditemukan praktik penimbunan, Pemkot Malang siap memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kalau memang yang dimaksud adalah penimbunan, maka akan ada sanksi jika dilakukan di luar ketentuan yang sudah ditetapkan,” tandasnya. (ws12/rhd)