Surabaya, SERU.co.id – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar makan siang bergizi gratis untuk 112 ribu siswa se Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024) mendatang. Kegiatan untuk menyambut Milad ke-112 Muhammadiyah itu untuk menindaklanjuti dan mensupport program pemerintah makan siang bergizi.
“Dalam sejarahnya memang Muhammadiyah selalu mendukung program pemerintah. Dipilihnya program ini sekaligus juga untuk membantu mengatasi problem stunting,” ujar Prof Biyanto, Sekretaris PWM Jawa Timur dalam jumpa pers, Senin (11/11/2024).
Ditambahkannya, tema Milad ke-112 tahun ini adalah menghadirkan kemakmuran untuk kita semua. Kegiatan di wilayah Jatim akan dipusatkan di SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo. Rencananya puncak acara akan dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Prof. Dr Abdul Mu’ti.
Dipilihnya kegiatan ini, lanjut Prof Biyanto, semakin meneguhkan kiprah Muhammadiyah senanantiasa bergerak di wilayah kultural. Kegiatan ini seiring dengan kiprah utama Muhammadiyah yakni di bidang pendidikan, kesehatan dan dakwah.
Makan siang bergizi ini, lanjut Prof Biyanto, tidak hanya untuk para siswa sekolah Muhammadiyah namun juga untuk siswa di sekolah sekolah tetangga, baik dari sekolah Nahdlatul Ulama, sekolah Kristen maupun Katolik.
“Memang judulnya 112 ribu, namun dari rapat terakhir, diperkirkan hingga 130 ribu nasi kotak yang terbagi di 38 kabupaten kota di Jawa Timur,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad PWM Jatim Imam Hambali menambahkan, panitia sangat memperhatikan kelayakan menu untuk makan gratis tersebut. Untuk itu panitia akan melibatkan Majelis Pembinaan Kesehatan Umat (MPKU) yang menaungi rumah sakit Muhammadiyah di Jawa Timur untuk memastikan kelayakan makanan dari sisi kesehatan dan kebersihan.
Ketua Lazismu Jatim itu menambahkan, makan siang bergizi gratis nantinya dimulai pukul 08.00 – 11.00 siang. Secara seremonial dipusatkan di SMAMITA 1, selanjutnya diikuti seluruh sekolah mulai dari PAUD hiingga SMA se Jawa Timur.
“Jadi kita bagi secara proporsional di setiap kabupaten kota di Jawa Timur. Kami dari wilayah bahkan siap akan mensupport bakso 40 ribu ketika nanti nasi kotak di daerah daerah itu habis,” ujarnya.
Ditanya terkait nilai setiap kotaknya, lanjut Imam, per kotak sebesar Rp 25 ribu. Jumlah itu dinilai cukup mencukupi kebutuhan gizi setiap porsinya. Panitia juga wanti wanti agar sajian menu memenuhi standar gizi mulai nasi, sayur, telur, daging bahkan hingga susu. (ono)