Malang, SERU.co.id – Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut satu, Sanusi-Lathifah Shohib (SaLaf) sebut kunci Malang Makmur adalah dengan meningkatkan ekonomi, kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Calon Bupati Malang Nomor urut satu, Sanusi menerangkan, tiga hal tersebut adalah hal penting untuk memajukan suatu daerah. Sehingga dengan penguatan tiga aspek tersebut, pihaknya yakin fondasi Kabupaten Malang untuk lebih baik lagi akan semakin kuat.
“Untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang maju sejahtera, berkesinambungan, bermartabat dengan bingkai negara kesatuan Republik Indonesia (RI) dengan mengedepankan semangat gotong royong. Tentunya dalam mewujudkan visi ini, kita perhatikan kesehatan dan ekonomi,” seru Sanusi dalam debat sesi pertama, Jumat (9/11/2024) malam.
Sanusi menuturkan, dengan luasan Kabupaten Malang kurang lebih mencapai 3.530 kilometer persegi tersebut akan banyak potensi yang bisa digali ataupun dikembangkan. Seperti lahan pertanian padi, jagung dan hortikultura, sehingga kedepannya berharap perekonomian pertanian akan semakin pesat pula.
“Saya berharap nanti petani-petani kita di Kabupaten Malang kita inovasi. Yang hari ini kita inovasi, tanaman kentang di Ngadas, itu satu hektar bisa satu miliar dan demikian petani Kabupaten Malang akan menjadi miliader,” ungkapnya.
Sanusi menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan untuk anak-anak putus sekolah juga akan dilakukan. Sehingga anak-anak putus sekolah ini nantinya bisa disiapkan untuk masa depannya untuk menjadi SDM yang dapat bersaing di dunia kerja.
“Kita berikan pendidikan kesetaraan dan teknologi hingga mereka nanti punya sertifikasi, untuk saat diterima usaha-usaha pekerjaan dan industri. Selanjutnya di bidang pendidikan kita tingkatkan pendidikan yang bermutu,” ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menambahkan, ke depannya pihaknya juga akan mengupayakan untuk penerapan sekolah gratis untuk SD dan MI serta SMP maupun MTS juga disabilitas. Kemudian pemberian insentif tambahan untuk para tenaga pengajar non ASN, namun tetap mengacu pada regulasi yang ada.
“Pendidikan dasar baik itu SD,MI baik itu SMP,MTS serta pendidikan para disabilitas insyaallah akan kami gratiskan. Termasuk insentif guru non ASN guru ngaji, guru sekolah minggu, insyallah kami anggarkan satu bulan Rp500 ribu. Dan kami akan mengawal APBD pendidikan APBD benar-benar berlaku di Kabupaten Malang,” ungkapnya.
“Termasuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Malang. Insyallah akan dicover dengan APBD selama itu tidak bertentangan dengan regulasi yang berlaku dan keuangan daerah memungkinkan,” imbuh Lathifah.
Dirinya juga menyebut, SaLaf juga akan melakukan peningkatan insentif di tingkat RT dan RW yang sebelumnya sudah ada itu.
“Peningkatan insentif RT, RW yang selama ini sudah diberikan oleh pemerintah kabupaten malang insyaallah akan kami tambahkan,” tutupnya.(wul/ono)