Malang, SERU.co.id – Paslon nomor urut 3, HM Anton-Dimyati Ayatullah (ABADI) mendapatkan dukungan penuh perwakilan simpatisan Partai Ummat Kota Malang. Ditandai Deklarasi Dukungan Keluarga Besar Partai Ummat Kota Malang kepada ABADI di Posko Pemenangan Jl Letjen S Parman 105, Kota Malang, Minggu (3/11/2014) sore.
Ketua DPD Partai Ummat Kota Malang, Mochammad Fauzan Zuhri menyampaikan, ribuan kader dan simpatisan Partai Ummat totalitas mendukung ABADI. Dan siap mengawal proses Pilkada Serentak 27 November 2024 dengan menurunkan para kader sebagai saksi.
“Meski Partai Ummat partai baru, namun dukungan kepada pasangan ABADI totalitas. Kader dan simpatisan kami ada ribuan, karena tempat deklarasi terbatas, kami mengundang 250 orang, namun yang datang lebih dari 300-an. Ini bukti dukungan penuh kami Partai Ummat tidak kaleng-kaleng,” seru Fauzan, didampingi Sekretaris Ir Raden Roro Dyah Ratna Nurul dan Ketua Panitia Deklarasi Rendra Kurniawan, Minggu (3/11/2024) sore.
Disebutkannya, visi dan misi Partai Ummat selaras dengan visi misi ABADI, sehingga tidak salah pihaknya berkoalisi bersama rakyat. Pihaknya memerintahkan pengurus cabang hingga ranting ke bawah untuk sama-sama bergerak bersama Partai Koalisi (PKB, Partai Demokrat dan PAN). Hingga mengawal proses pencoblosan dan penghitungan Pilkada Serentak di 1.188 TPS Kota Malang.
“Kami akan bergerak bersama partai koalisi untuk mengawal hingga Pemenangan ABADI sebagai pemimpin Kota Malang 2024-2029,” tegas Fauzan.

Diakuinya, sebelum ditetapkannya Paslon Pilkada Kota Malang, Partai Ummat sudah berinisiatif mendukung Abah Anton untuk kembali memimpin Kota Malang. Sebab Abah Anton sudah dikenal dekat dan peduli wong cilik, baik sebelum menjabat, saat memimpin dan usai menjabat.
“Kami bersepakat memilih Abah Anton itu karena kedekatan rasa dan hati, serta hasil kinerjanya saat menjadi Wali Kota Malang 2013-2018. Sehingga kami rindu kepemimpinan Abah Anton yang peduli dan terjun langsung pada masyarakat kecil,” tegasnya.
Sementara itu, pria yang akrab disapa Abah Anton ini menyampaikan, apresiasinya kepada Partai Ummat. Meski kadang dipandang sebelah mata, namun dirinya yakin keluarga kader dan simpatisan akan seperjuangan. Terlebih kaum emak-emak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keluarganya.
“Kalau emak-emak sudah memilih ABADI, tidak mungkin suami dan anaknya akan memilih paslon lain. Karena emak-emak itu menggunakan perasaan bagaimana ketika kepemimpinan saya dulu,” optimisme Abah Anton.

Menurutnya, ketika paslon lain memaparkan program yang pernah dilakukan saat dirinya memimpin, ABADI justru telah memiliki program berkelanjutan pro rakyat. Bahkan ada paslon yang coba meniru program yang pernah dilakukannya, tentunya itu menunjukkan mereka tidak pede dan kurang inovatif.
“Jabatan Wali Kota itu pelayan rakyat dan wujud pengabdian, bukan cari pekerjaan apalagi cari dan bagi-bagi proyek. Saya dan Abah Dimyati sama-sama Pengusaha, itu sudah lebih dari cukup, makanya gaji saya gunakan untuk membantu wong cilik. Dan sudah saatnya kami untuk kembali mengabdi membangun Kota Malang yang berpihak pada rakyat,” terang Abah Anton.
Abah Anton mengaku, tidak terpengaruh beberapa banner ABADI yang sobek dan dirusak, karena itu pekerjaan golongan perusak kedamaian Kota Malang. Tak ubahnya pihak-pihak yang melaporkan fitnah, melakukan pelanggaran aturan dengan bagi-bagi sembako dan uang, serta pekerjaan kotor lainnya.
“Apa ya mau dipimpin oleh golongan orang-orang seperti itu. Saya yakin masyarakat Kota Malang itu pandai dan cerdas, dan saya yakin panjenengan semua akan memilih pemimpin yang sudah terbukti kinerjanya,” tandasnya. (rhd)