Pj Wali Kota Bersama TPID Sidak Pasar Pantau Harga dan Stok Komoditas Jelang Pilkada

Pj Wali Kota Malang berdialog dengan pedagang Pasar Sawojajar. (rhd) - Pj Wali Kota Bersama TPID Sidak Pasar Pantau Harga dan Stok Komoditas Jelang Pilkada
Pj Wali Kota Malang berdialog dengan pedagang Pasar Sawojajar. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang menggelar Sidak Pasar menyoroti harga dan ketersediaan komoditas utama. Serta memastikan kestabilan harga bahan pokok jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Malang. Rangkaian sidak menyusuri beberapa titik di antaranya Pasar Sawojajar, Superindo Sawojajar, Gudang Bulog Gadang, dan Pasar Klojen, Rabu (30/10/2024).

Penjabat (PJ) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan ST MT menjelaskan, upaya ini sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada pertemuan 28 Oktober 2024. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di pasar.

Bacaan Lainnya

“Setiap kepala daerah diinstruksikan memantau harga bahan pokok, khususnya beras, sayuran, dan komoditas lain yang sering mengalami kenaikan,” seru Iwan, sapaannya kepada SERU.co.id, Rabu (30/10/2024).

Menurut Iwan, stok beras di Pasar Sawojajar dan Gudang Bulog Baru Gadang saat ini masih mencukupi. Ia juga menyebutkan, pentingnya menjaga kestabilan stok guna mengantisipasi kenaikan harga mendadak.

“Di pasar, beras SPHP cukup memadai, dan di gudang Bulog ada stok 1.600 ton untuk beberapa bulan ke depan,” ujar Iwan.

Pj Wali Kota Malang dan TPID sidak harga dan stok retail modern Superindo. (rhd) - Pj Wali Kota Bersama TPID Sidak Pasar Pantau Harga dan Stok Komoditas Jelang Pilkada
Pj Wali Kota Malang dan TPID sidak harga dan stok retail modern Superindo. (rhd)

Iwan juga menyoroti harga bahan pokok di Superindo Sawojajar, seperti minyak goreng, bawang merah dan bawang putih. Ia mencatat, perbedaan harga antara pasar tradisional dan supermarket tidak terlalu besar. Superindo bahkan menerapkan strategi promosi dengan selisih harga Rp2.000–Rp4.000, yang dinilai sangat membantu masyarakat.

Namun, beberapa komoditas utama mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Tomat misalnya, kini dijual seharga Rp17.000 hingga Rp18.000 per kilogram dari harga normal sekitar Rp6.000-Rp9.000.

Menurut Iwan, kenaikan harga ini disebabkan oleh kelangkaan stok karena faktor musim. Ia juga meminta agar distribusi tomat dan komoditas lain dijadwalkan lebih ketat, agar lonjakan harga tidak terjadi.

“Kelangkaan ini perlu segera diatasi TPID bersama Bulog dan instansi terkait dengan melakukan intervensi sesuai musim agar stok terjaga,” tegas pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

Pj Wali Kota Malang dan TPID cek ketersediaan dan kualitas beras di Gudang Bulog Gadang. (rhd) - Pj Wali Kota Bersama TPID Sidak Pasar Pantau Harga dan Stok Komoditas Jelang Pilkada
Pj Wali Kota Malang dan TPID cek ketersediaan dan kualitas beras di Gudang Bulog Gadang. (rhd)

Harga bahan pokok lainnya, seperti bawang merah dan bawang putih, relatif stabil tanpa kenaikan signifikan. Hal ini menunjukkan, pasokan komoditas tersebut masih terjaga dengan baik di pasar Kota Malang.

Sementara itu, untuk minyak goreng merek ‘Minyakita,’ hasil survei menunjukkan tingginya permintaan dari pedagang dan masyarakat. Iwan menyampaikan, Bulog akan menyalurkan 54 ribu liter ‘minyakita’ sekitar November atau Desember untuk memenuhi kebutuhan di Kota Malang.

“Kami harap distribusi minyak goreng ‘minyakita’ bisa segera dilakukan, karena banyak pedagang yang membutuhkannya,” kata Iwan.

Sidak Pasar ini dinilai penting untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan harga dan kelangkaan bahan pokok. Dengan sidak diharapkan, dapat memberikan solusi dan langkah intervensi bagi komoditas yang mengalami lonjakan harga. Dengan begitu, TPID Kota Malang bisa menjaga keterjangkauan dan stabilitas harga di tengah persiapan Pilkada yang semakin dekat.
(ws12/rhd)

disclaimer

Pos terkait