Ratusan Warga Keracunan Usai Acara Krecek Bersholawat di Kediri, Diduga Akibat Snack Sumbangan

Ratusan Warga Keracunan Usai Acara Krecek Bersholawat di Kediri, Diduga Akibat Snack Sumbangan
Korban keracunan langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat. (ist)

Kediri, SERU.co.id – Ratusan warga yang menghadiri acara Krecek Bersholawat di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, mengalami keracunan massal, Selasa (1/10/2024) malam. Mereka dilarikan ke beberapa rumah sakit setelah mengonsumsi snack yang diduga menjadi penyebab keracunan. Sontak kejadian tersebut memicu kepanikan dan penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.

Salah satu korban, Agus mengatakan, beberapa jamaah menerima bungkusan snack selama acara berlangsung. Ia merasakan keanehan pada rasa snack yang dikonsumsi.

Bacaan Lainnya

“Rasanya tidak seperti snack biasanya, saya langsung berhenti makan. Setelah itu dada terasa sesak, tapi sekarang sudah agak enteng setelah minum air kelapa muda,” seru warga Desa Badas ini.

Korban lainnya, M Choirul Muhtar (17) bercerita, ia mulai merasa pusing, mual dan muntah setelah meneguk minuman yang dibagikan. 

Baca juga: Puluhan Warga Ampelgading Blitar Keracunan Massal Usai Santap Gurami Bakar

“Tidak lama setelah minum, saya merasa pusing, mual dan muntah. Sekarang kondisi sudah membaik, tapi masih lemas,” ungkap pemuda asal Dusun Nglamong, Desa Karang Tengah, Kandangan ini.

Kapolsek Pare, AKP Siswo Adi membenarkan laporan mengenai insiden keracunan massal ini. Ia menambahkan, snack dan minuman tersebut merupakan sumbangan dari Toko Tiga Putra. Barang bukti telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Hasil Visum Penyebab Kematian Misterius Pemuda Urek-urek Karena Keracunan Miras

“Benar, ada lebih dari seratus warga yang dirawat di RSKK dan RS HVA. Dugaan awal adalah keracunan makanan,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Relawan Kesehatan Indonesia Jawa Timur, Bagus Romadhon meminta aparat untuk segera mengusut tuntas kasus ini. 

Baca juga: Puluhan PKD Keracunan Massal, Usai Konsumsi Nasi Kotak di Acara Bimtek

“Kami sedang dalam perjalanan dan akan segera melakukan investigasi,” ungkapnya.

Hingga Rabu (2/10/2024) malam, korban keracunan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Beberapa dari mereka telah dipulangkan, namun sebagian besar masih memerlukan penanganan medis. Jumlah pasti korban belum diketahui, pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut. (aan/ono)

Pos terkait