Mantan Karyawan Provider Curi Baterai Tower, Diringkus Subdit  Jatanras Polda Jatim

Mantan Karyawan Provider Curi Baterai Tower, Diringkus Subdit  Jatanras
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum POlda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur. (foto:ist)

Surabaya, SERU.co.id – Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, berhasil mengungkap dan menangkap empat tersangka pencurian dengan pemberatan (Curat) baterai tower salah satu provider di wilayah Madura dan Banyuwangi.

Kasubdit Jatanras menjelaskan, pada bulan Agustus 2024 banyak keluhan dari vendor Huawei, menyatakan baterai di banyak titik di wilayah Madura dan Banyuwangi banyak yang hilang karena itu perangkat yang penting.

Bacaan Lainnya

Mendapat laporan tersebut, anggota bergerak melakukan penyidikan hingga penyelidikan. Hingga pada akhirnya berhasil mengamankan pelaku utama di gerbang tol Japanan.

“Dari penangkapan itu akhirnya kita lakukan pengembangan hingga menangkap tiga tersangka lain,” kata Kasubdit Jatanras AKBP Arbaridi Jumhur, Kamis (26/9/2024).

Keempat tersangka yang diamankan yakni, ASH (30) dan MHA (22) keduanya warga Kabupaten Pamekasan, RWT (46) warga Surabaya dan ASN (28) warga Kabupaten Jombang.

“Keempat tersangka mempunyai peran masing masing, ASH berperan sebagai pemetik, MHA sebagai sopir dan mengawasi pada saat pencurian, RWT dan ASN sebagai penadah hasil barang curian,” jelas dia.

Lebih jauh diterangkan, tersangka ASH, merupakan mantan pegawai dari perusahaan tersebut, dan dia ini juga seorang teknisi. Sehingga bersangkutan mengetahui cara untuk mengambil baterai.

“Sedangkan untuk modus tersangka saat mencuri baterai tower, memasuki pekarangan tower membuka kotak tanpa menggunakan kunci Master, selain itu juga tau teknik agar tidak bunyi alarm karena yang bersangkutan pernah bekerja di provider tersebut,” ungkapnya.

Sementara Kanit Jatanras Kompol Eko, mengungkapkan, peran pelaku utama ini dalam melancarkan aksinya selain bersama rekannya MH yang berperan membaca situasi, saat pelaku utama melancarkan aksinya.

“Yang bersangkutan ini mengetahui betul cara memetik hasil kejahatan. TKP pertama di Banyuwangi, modus pelaku lain mereka ini meminta tolong kepada anak anak untuk ngecek ke lokasi terlebih dahulu dan apabila aman pelaku baru melakukan aksinya,” jelas dia.

“Baterai yang dicuri ini ibaratnya filternya, kalau disederhanakan lagi inilah otaknya di masing masing BTS. Jika ini hilang maka tower tidak adak berfungsi,” beber dia.

Barang bukti yang diamankan satu unit mobil jenis Daihatsu Sigra, empat HP, satu buah magnet. (iki/ono)

disclaimer

Pos terkait