Batu, SERU.co.id – Imunisasi merupakan salah satu upaya menjaga kekebalan tubuh dari berbagai penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus, seperti campak rubella, difteri dan tetanus. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, turun langsung ke lapangan untuk melihat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kota Batu, Kamis (19/9/2024).
Di sela kunjungannya ke beberapa sekolah, Pj. Aries tampak memberikan sosialisasi pentingnya imunisasi bagi anak-anak di Kota Batu. Seraya memberikan semangat bagi para pelajar yang sedang menunggu giliran mendapatkan imunisasi. Dirinya menargetkan sebanyak 11.142 anak memperoleh Imunisasi dengan pencapaian minimal 95 persen.
“Semangat ya, semua pintar ikut imunisasi karena penting untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita agar tidak mudah diserang menyakit,” serunya.
Pj Aries menuturkan, BIAS merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan status kesehatan anak. Untuk itu diperlukan intervensi bersama dalam penguatan pelaksanaan imunisasi. Sehingga anak-anak Kota Batu benar-benar meningkat status kesehatannya.
Baca juga: Sidak Pelaksanaan Sub PIN, Pj Wali Kota Batu Ingatkan Bahaya Polio
“Tidak hanya melaksanakan imunisasi, BIAS kali ini petugas imunisasi dari Dinas Kesehatan Kota Batu juga memastikan riwayat imunisasi setiap anak apakah sudah mendapatkan imunisasi lengkap atau belum,” cetusnya.
Pj. Aries mengungkapkan, data riwayat imunisasi sangatlah penting dalam memberikan pelayanan kesehatan masa depan anak. Dibutuhkan adanya peran penting orangtua untuk mendukung pelaksanaan imunisasi lengkap bagi anak. Oleh karena itu, Pj Aries berharap seluruh sekolah melaksanakan kegiatan BIAS ini, kolaborasi bersama antara pemerintah, orangtua dan guru.
“Sehingga bulan imunisasi di Kota Batu mencapai target yang diharapkan,” tukasnya.
Sebagai informasi, Pemkot Batu mulai bulan Agustus sampai dengan November 2024 melaksanakan BIAS. Imunisasi yang diberikan kepada anak sekolah, meliputi campak rubella dan difteri tetanus. Imunisasi akan diberikan kepada anak-anak peserta didik kelas 1, 2, 5 dan 6 SD/MI yang sederajat dan anak usia sekolah yang tidak sekolah. (dik/ono)