10 Anggota Pesilat PSHT Lakukan 77 Adegan Rekonstruksi Pengeroyokan di Karangploso

10 Anggota Pesilat PSHT Lakukan 77 Adegan Dalam Rekonstruksi Pengeroyokan Karangploso
Rekontruksi pengeroyokan oleh oknum pesilat PSHT di Kecamatan Karangploso.(foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Para pelaku pengeroyokan yang berujung kematian remaja ASA di Karangploso, Kabupaten Malang melakukan rekonstruksi guna memperjelas tindakan yang mereka lakukan kepada korban, Sabtu (14/9/2024). Di hadapan penyidik, 10 yang terdiri dari 4 pelaku dewasa dan 6 pelaku anak-anak anggota PSHT itu melakukan 77 adegan untuk 2 kejadian. Dalam adegan itu pula salah satu pelaku menggunakan paving saat menganiaya korban.

“Untuk TKP pertama kali lakukan 46 adegan. TKP kedua ada 31 adegan. Adegan 16 dan 30 TKP 2, di mana saudara PI menendang korban mengenai ulu hati,” seru Kanit IV Satreskrim Polres Malang, Ipda Transtoto.

Transtoto membeberkan, rekontruksi ini dilakukan guna mencocokkan keterangan dari para pelaku dan saksi untuk proses pendalamnan lebih lanjut atas tindak kejahatan tersebut. Selain itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi tambahan.

Baca juga: Korban Kenakan Atribut PSHT Menjadi Motif Pengeroyokan Remaja di Karangploso

“Tentunya kami nanti lakukan pemeriksaan saksi lagi, karena akan ada saksi lain yang kami mintai keterangan. Apa pun hasilnya akan kami sampaikan. Saksi yang kami periksa ini ada 8, kemudian kami tetapkan tersangka 10, rinciannya anak-anak ada 6 dan dewasa 4,” jelasnya.

Dijelaskan Transtoto, 8 saksi tersebut adalah orang-orang yang berada di lokasi kejadian saat proses pengeroyokan ASA hingga di TKP pertama maupun kedua.

Baca juga: Polisi Lakukan Pendalaman, Potensi Pelaku Pengeroyokan Oknum Pesilat PSHT Karangploso Bertambah

“Sementara kita akan melakukan pendalaman dua saks, terus kemudian tidak menutup kemungkinan dari pengembangannya dua saksi tersebut nanti mengarah ke saksi yang lain nanti kita perdalam lagi dan tentunya kami sampaikan kembali,” bebernya.

Ia menjelaskan, pada saat kejadian, dua saksi ini adalah orang yang merekam video sama yang melerai pengeroyokan tersebut. Disebutkan juga, dalam adegan yang mereka peragakan, ada bentuk kekerasan yang dilakukan salah satu pelaku menggunakan benda tumpul.

“Ada yang salah satu pelaku yang menggunakan paving untuk kekerasan, inisial R masih anak-anak,” jelasnya. (wul/ono)

Pos terkait