SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 Banjir Apresiasi

SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 Banjir Apresiasi
Seremonial sebelum peserta SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 diberangkatkan. (foto: ist)

Malang, SERU.co.id – Kegiatan Sport Tourism Kota Malang bertajuk SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 berjalan sukses dan banjir apresiasi. Tak hanya apresiasi dari para peserta, namun juga stakeholder/pemerintah, sponsorship hingga masyarakat luas atas kegiatan yang digelar di depan Balai Kota Malang, Sabtu (7/8/2024) malam tersebut.

Ketua Penyelenggara MNR 2024, Lucky Aditya mengatakan, antusias peserta sangat tinggi mulai awal hingga pendaftaran ditutup lebih awal sebelum hari H. Pihaknya hanya menargetkan 700 peserta, lantaran ada banyak pertimbangan, terutama keselamatan peserta dan dampak lainnya.

Bacaan Lainnya

“Antusias para peserta cukup tinggi, karena konsepnya sport tourism dengan jarak 8 kilometer mengelilingi sejumlah tempat ikonik wisata heritage di Kota Malang pada malam hari. Sehingga ada banyak sektor yang diuntungkan, selain peserta menikmati keindahan, ada sektor ekonomi, pariwisata dan lainnya yang ikut bergerak,” seru Ikul, sapaan akrabnya.

SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 Banjir Apresiasi
Perwakilan Bea Cukai Malang sosialisasi Gempur Peredaran Rokok dan Cukai Ilegal. (foto: rhd)

Lucky menambahkan, event ini merupakan alternatif baru bagi pengunjung untuk berwisata ke Kota Malang. Salah satu potensi yang paling memikat dari Kota Malang terletak dari sejumlah lanskap bangunan dan kawasan heritage atau kuno yang tersebar di sejumlah sudutnya.

Para pelari diajak menyusuri rute sepanjang 8 kilometer (8K) melewati sejumlah obyek wisata warisan kolonial (heritage) yang menjadi ikon wisata Kota Malang. Seperti Alun-Alun Tugu Malang – Balai Kota Malang – Kayutangan Heritage – Ijen Boulevard – Simpang Balapan hingga Stasiun Malang (Kotabaru).

Selain itu pada hari H, para peserta mendapatkan kejutan besar, dimana uang pembayaran tiket kegiatan dikembalikan penuh 100 persen. Kejutan ini berkat dukungan penuh dari Satpol PP Kota Malang dan Dinas Bea Cukai melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk sosialisasi Gempur Peredaran Rokok dan Cukai Ilegal.

“Ini menjadi event perdana olahraga lari di malam hari di Malang. Alhamdulillah sukses besar, peserta mengaku senang sekali dengan event ini. Terlebih ada kejutan besar kalau uang tiket mereka akan kami kembalikan 100 persen,” ungkap Lucky.

SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 Banjir Apresiasi
Selain dihibur, peserta juga menerima hadiah undian dan pertanyaan. (foto: rhd)

Dikatakan Lucky, kejutan ini dipersembahkan sebagai bentuk terima kasih atas partisipasi peserta. Dimana mereka sudah bersedia menjadi bagian dari upaya bersama menggerakkan roda ekonomi pariwisata di Malang Raya. Melalui Sport Tourism yang sedang dibangun oleh Pemkot dan KONI Kota Malang.

“Dalam acara MNR 2024, pihak Bea Cukai Malang melakukan sosialisasi Gempur Peredaran Rokok dan Cukai Ilegal yang berkolaborasi bersama Satpol-PP Kota Malang,” terangnya.

Sebagai informasi, SIWO PWI Malang Night Run (MNR) 2024 dihadiri sederet pejabat Forkopimda Kota Malang, seperti Sekda Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Dandim 0833/Kota Malang, Waka Polresta Malang Kota, Bea Cukai Malang, Kasatpol PP dan pejabat teras lainnya.

Apresiasi lain dari Kepala Dinas Kepemudaan. Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi membeberkan, acara ini mengusung semangat memperkenalkan potensi wisata heritage di Kota Malang.

“Saya berharap acara ini bisa menjadi event tahunan di Kota Malang. Di sisi lain, acara ini juga turut mengangkat potensi perekonomian daerah,” ungkap Baihaqi.

Sementara dari jajaran PWI, dihadiri Ketua PWI Pusat Zulmansyah Sakedang, Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dan Ketua PWI Malang Raya Cahyono.

Ketua PWI Pusat, Zulmansyah Sakedang menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang pertama kali dihelat oleh PWI, dimulai oleh SIWO PWI Malang Raya. Dirinya berharap, agar kegiatan serupa bisa direplikasi oleh pengurus PWI di daerah lain. Dengan tujuan mengangkat potensi ekonomi pariwisata daerah masing-masing.

“Ini bukti teman-teman di Malang berhasil menyerap semua aspirasi masyarakat, mulai minat olahraga, pariwisata, UMKM hingga talenta kreatif lokal. Saya kira ini bisa ditiru oleh pengurus PWI di daerah lain,” ungkap Zul, sapaan akrabnya.

Senada, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengaku, bangga atas event yang digelar PWI Malang Raya bisa menjadi contoh PWI daerah lainnya. Dan kedepannya event ini dapat masuk di kalender tetap PWI Jawa Timur serta kalender wisata.

“Saya berharap kegiatan yang sangat luar biasa ini bisa masuk di kalender tetap PWI,” imbuhnya.

Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono menjelaskan, MNR 2024 digelar untuk mengakomodir antusiasme dari komunitas pelari di Malang dan sekitarnya. Sekaligus para pelari dari luar kota dan luar provinsi, sehingga MNR 2024 menjadi bukti dapat membangkitkan perekonomian daerah.

“Selain mengkampanyekan pola hidup sehat, tentu ini bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri. Karena peserta diajak mengenal bangunan bersejarah yang jadi ikon pariwisata selama ini,” jelas Cahyono.

Selain itu, daya tarik wisata dari event olahraga ini dapat menggulirkan roda perputaran ekonomi masyarakat. Peserta menginap di hotel, jalan-jalan, beli makan dan minum dari UMKM setempat hingga jasa fotografer jalanan keliling.

“Ada banyak perputaran ekonomi yang masif di sana,” terangnya.

Antusiasme peserta semakin lengkap dengan tampilnya para musisi ikonik lokal Kota Malang, yakni Dj Rea-Reo Girls dan Tani Maju. Sebelumnya, aksi dari Barongsai Klenteng Eng An Kiong dan Tari Topeng Bapang Malangan dari NDS Sanggarmoe turut memeriahkan helatan ini. (wul/rhd)

disclaimer

Pos terkait