Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang tinjau dua kios pupuk bersubsidi di wilayah Kedungkandang. Peninjauan dilakukan untuk memastikan stok dan distribusi pupuk bersubsidi aman. Harapannya produktivitas petani optimal dan kebutuhan pangan terpenuhi.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, peninjauan dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pupuk aman. Memastikan pupuk bersubsidi tepat sasaran sampai ke tingkat petani. Dan tepat harga sesuai HET pupuk bersubsidi.
“Kami berharap dengan langkah ini produktivitas petani dapat optimal sehingga kebutuhan pangan di Kota Malang dapat terpenuhi. Alhamdulillah tahun 2024, penambahan pupuk sudah lebih banyak dibandingkan tahun 2023,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Menurut Wahyu, proses pembelian dan lainnya di Gudang KUD Subur dan Kios Pupuk Anugrah Tani cukup baik. Prosesnya sudah menggunakan aplikasi, meskipun memang agak panjang. Harus dicek kelengkapan seperti identitas KTP, tanda tangan dan terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi.
“Semuanya terkait dengan pertanggungjawaban. Alokasi pupuk tahun 2023, Urea 544 Ton dan NPK 470 Ton. Jumlah ini meningkat di tahun 2024, yakni Urea 526 Ton dan NPK 701 Ton,” bebernya.
Pemantauan ini menjadi bagian dari langkah konkret dalam pengendalian inflasi daerah. Hal ini sejalan dengan arahan Plt Sekjen Kemendagri Rl dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID), Selasa (2/7/2024).
“Kita tetap berharap ada penambahan meski kemarin sudah bertambah. Proses pembeliannya juga dipermudah dan ada perbaikan sarana prasarana. Dari hasil peninjauan secara keseluruhan baik,” pungkasnya. (afi/ono)