Ketum FASI Jatim Buka BISTF Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series Disparta Batu

Batu, SERU.co.id – Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series Dinas Pariwisata (Disparta) Batu, resmi dibuka, Kamis (4/7/2024) pagi. Kejuaraan Paralayang tingkat Internasional ini diikuti sebanyak 62 Atlet Paralayang dari 3 (tiga) negara, Indonesia, Malaysia dan Korea Selatan.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (FASIDA) Jatim, dan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) FASI Jatim. Selain itu hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan PLH Ka Divisi Regional Perum Perhutani Jatim. Hadir pula Pj Wali Kota Batu, Kadisparta Batu dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu.

Bacaan Lainnya

Ketua Pengprov FASI Jatim, Arief Eko Wahyudi dalam laporan kegiatannya mengatakan, kejuaraan yang berlangsung di Kota Batu ini dilaksanakan dengan dukungan Disparta Pemkot Batu. Paralayang sendiri memiliki 5 (lima) disiplin lomba, yakni lintas alam, akurasi, akro, sinkro dan highend fly. Di perlombaan akurasi inilah atlet-atlet Indonesia memiliki prestasi dunia yang cukup membanggakan.

“Untuk nomor yang dilombakan pada IPAC seri 1 sampai ke-5 ada overall, woman, junior dan tim,” serunya.

Arief, sapaannya menjelaskan, International Paragliding Accuracy Championship “IPAC 4th Series” ini, bertujuan untuk meningkatkan peringkat ranking dunia atlet Paralayang Indonesia. Data terkini, Indonesia berada di peringkat 6 dunia atau nomor 2 di tingkatan negara Asia Pasifik. Sebelumnya Indonesia bertengger di posisi ke-8 dunia.

“Kita berharap pada akhir nanti kita bisa masuk ke ranking 5 atau 4, karena tahun lalu kita bisa tembus ranking 5. Kita punya potensi-potensi atlet yang potensi,” ucapnya.

Arief menambahkan, event kejuaraan Paralayang untuk Seri 1 Jatim yang akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang di Kota Batu, diprediksi bertepatan dengan malam bulan purnama. Sehingga, bila memungkinkan, pada event tersebut juga akan dilakukan terbang “Full Moon” pada malam hari, sesuai SOP yang telah dibuat di Lombok. Peserta IPAC seri 4 yang ingin mengikuti kegiatan ini bisa juga mengikuti Liga Seri 1 Jatim dengan diskon entryfee.

“Kami berharap, Bapak Walikota batu dan ketua umum FASI Jatim, Bapak Danlanud Abdulrachman Saleh bisa mendukung kejuaraan ini,” tukasnya.

Hadir memberikan sambutan, Danlanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Firman Wirayuda ST MSoc Sc menuturkan, pada hakekatnya kejuaraan paralayang ini adalah cabang olahraga ketrampilan yang memiliki tingkat risiko tinggi. Selain itu juga sangat tergantung dengan kondisi cuaca dan dengan berbagai kondisi yang sangat dinamis. Sehingga kesalahan sekecil apapun dapat berakibat fatal.

“Saya perlu Ingatkan dan tekankan sekali lagi bahwa safety atau keselamatan harus bisa diprioritaskan utama. Ini saya tekankan kepada seluruh panitia penyelenggara dan peserta. Dalam melaksanakan pertandingan ini harus mengacu pada standar keselamatan yang ada,” tegasnya.

Sambutan Danlanud Abdulrachman Saleh Malang selalu Ketua FASI Daerah Jatim. (Seru.co.id/dik) - Ketum FASI Jatim Buka BISTF Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series Disparta Batu
Sambutan Danlanud Abdulrachman Saleh Malang selaku Ketua FASI Daerah Jatim. (Seru.co.id/dik)

Marsma Firman, sapaannya mengungkapkan, kejuaraan Paralayang selain berfungsi untuk memasyarakatkan olahraga Dirgantara, juga untuk mengukur kemampuan para atlet dalam meningkatkan prestasi dengan sportivitas yang ada. Sehingga diharapkan dengan BISTF Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series ini, para atlet bisa seoptimal mungkin meningkatkan prestasinya.

“Supaya kita bisa meningkatkan ranking dunia seperti yang diharapkan Pengurus Pengprov FASI Jatim,” ucapnya.

Atraksi Paralayang dengan perahu kano yang mengundang decak kagum penonton. (Seru.co.id/dik)

Marsma Firman juga berharap seluruh atlet agar tetap menjaga sportifitas hingga akhir kegiatan berlangsung, apapun hasil dari kejuaraan. Selaku Ketua Umum FASI, ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pj Wali Kota Batu yang telah mempelopori event BISTF Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series. Karena selain untuk promosi pariwisata juga dapat mendorong olahraga paralayang sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Kepada penyelenggara kami juga mengapresiasi atas kerja kerasnya sehingga dapat terselenggara dengan baik. Saya ucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi kita,” pungkasnya.

Tiga Atlet asal Malaysia yang mengikuti IPAC Series 4 di Kota Batu. (Seru.co.id/dik)

Mulainya kegiatan BISTF Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series ditandai dengan pemukulan Kendang oleh Ketua Umum FASIDA Jatim, Ketua Pengprov FASI Jatim dan Pj. Wali Kota Batu. Dilanjutkan dengan menyaksikan atraksi Paralayang, gantole dan paralayang menggunakan kursi roda serta perahu kano. Ditambah lagi atraksi paralayang tandem yang diikuti oleh salah seorang warga difabel.

Ditemui terpisah, Kadisparta Batu, Drs Arief As Siddiq MH mengucapkan terimakasih kepada Pengprov FASI Jatim yang telah bekerja sama Disparta Batu mewujudkan kejuaraan ini. Ia berharap, Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2024 dan IPAC 4th Series mampu mendongkrak kunjungan pariwisata ke Kota Batu. Selain itu juga dapat meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.

“Kita lihat saja, atlet-atlet ini juga datang bersama keluarganya dan menghabiskan waktu sekitar satu minggu di Kota Batu. Ini tentunya akan sangat membantu perputaran ekonomi di Kota Batu,” imbuhnya.

Salah satu atlet paralayang yang mencoba mendaratkan kakinya tepat di titik landing. (Seru.co.id/dik)

Ia juga berharap, dengan adanya sport tourism semacam ini, target kunjungan wisata yang dipatok 11 juta hingga 12 juta pengunjung pada 2024 ini bisa tercapai. Pihaknya juga menggandeng BNN sebagai upaya untuk kampanye anti Narkoba dan menggiatkan hal-hal yang positif bagi para pemuda.

Sementara itu, peserta asal Negeri Jiran Malaysia mengaku kejuaran yang diikutinya di Kota Batu ini cukup menantang. Aqill Ammar, salah satu atlet mengaku ada beberapa titik yang lebih sulit dilewati saat terbang, karena perubahan tekanan angin. Mereka pun mengapresiasi pelayanan dan transportasi yang disiapkan oleh panitia penyelenggara.

“Semua oke disini, transportasi oke, service oke. Semoga kami bisa dapat juara satu disini,” tutupnya sambil berkelakar. (Adv/dik/mzm)

Pos terkait