Malang, SERU.co.id – Usai salat Iduladha, Pj Wali Kota Malang tinjau pemotongan hewan kurban di beberapa tempat. Tidak hanya itu, tata cara pemotongan yang benar secara kesehatan dan agama turut diberikan. Harapannya, dengan pemantauan dan tata cara tersebut bisa menjamin kualitas dan kesehatan daging kurban.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, pemantauan perlu dilakukan untuk memastikan tata cara pemotongan yang benar. Terutama dari segi kesehatan dan agama. Pemantauan juga dilakukan untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat.
“Dari hasil pemantauan, rata-rata hewan kurban berumur di atas satu tahun. Kemudian SOP menyembelih kurban sudah bagus, saya sudah minta Kadispangtan menyebarkan tata cara penyembelihan hewan kurban. Hal ini penting agar semua orang, baik tukang potong, penonton dan masyarakat yang berkurban sama-sama mengetahui caranya,” seru Wahyu, Senin (17/6/2024).
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini menyampaikan, tata cara yang sesuai akan disebarkan ke semua tempat ibadah, sekolah maupun kantor.
“Memang hari ini masih ada yang kurang tetapi sudah disempurnakan. Jadi bagi masyarakat yang hendak memotong kurban besok atau lusa, sudah punya gambaran. Baik itu tahapan sebelum atau sesudah dipotong,” terang Wahyu kepada SERU.co.id.
Tidak hanya itu, Wahyu juga menegaskan, hingga hari H Iduladha, tidak ditemukan hewan kurban berpenyakit.
“Alhamdulillah, kita sudah didampingi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya. Sampai saat ini belum ada laporan dan temuan penyakit pada hewan kurban,” bebernya.
Pemantauan ini juga merupakan tindaklanjut dari pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban Sabtu (15/6/2024) lalu. Dimana dari 98 titik pemeriksaan, semua hewan kurban dinyatakan sehat dan layak jual.
“Pemeriksaan saat hari Iduladha penting untuk menjamin daging yang sampai ke masyarakat terjamin kualitas dan kesehatannya,” ujar pria ramah senyum itu.
Bagi Wahyu, Iduladha 2024 menjadi momen membangkitkan kepedulian terhadap sesama, khususnya yang membutuhkan. Mengingat saat ini persaingan terjadi di segala lini.
“Esensi Iduladha adalah kebersamaan dan gotong royong. Kepada semua masyarakat Kota Malang, mari bangkitkan simpati dan empati terhadap sesama,” pungkas Wahyu saat memberikan sambutan di Masjid Agung Jami’ Kota Malang. (afi/ono)