Majelis Gaul Jember Sindir Mantan Dubes AS Untuk PBB, Edit Foto Wajah Nikki Haley Jadi Wajah Kera

Majelis Gaul Jember Sindir Mantan Dubes AS Untuk PBB, Edit Foto Wajah Nikki Haley Jadi Wajah Kera
Foto eks Dubes AS untuk PBB yang diedit saat ditampilkan dalam sebuah kajian Majelis Gaul. (foto:ist)

Jember, SERU.co.id – Majelis Gaul Jember secara terang-terangan menyindir mantan Dubes Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley yang beberapa waktu lalu memberikan dukungan pada Israel dengan mengunggah postingan gambar rudal Israel dan ditulisi kata ‘Finish Them’.

Founder Majelis Gaul Jember, Ustad Hutri mengatakan, sindiran tersebut direpresentasikan dengan cara mengedit foto wajah Nikki Haley menjadi wajah kera dan disampaikan dalam sebuah acara yang dikemas dalam bentuk kajian majelis dan digelar di halaman Cafe Pakder Space Meeting Point Perum Cendrawasih Green Residence, Kecamatan Patrang, Jember serta dihadiri oleh puluhan anggota Majelis Gaul beberapa waktu lalu.

“Jadi beberapa waktu lalu, kita sempat adakan kajian terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan Zionis Israel, terlebih saat serangan yang terjadi di Rafah. Disitulah kita tunjukkan foto mantan Dubes AS untuk PBB yang sudah kami edit, kemudian kita jelaskan pada anggota yang hadir bahwa ini tidak bisa dibilang tindakan seorang manusia lagi,” ujar Ustad Hutri, Senin (03/06/2024) siang.

Sindiran keras dengan cara mengedit foto wajah Nikki Haley menjadi wajah kera itu, lanjut Ustad Hutri, lantaran perlakuan dari mantan Dubes AS untuk PBB itu adalah suatu bentuk cacat moral yang dahsyat.

“Ini adalah sebuah bentuk cacat moral dahsyat yang dilakukan oleh salah satu tokoh negara yang selalu menggaungkan perdamaian. Masa yang seperti itu pantas disebut manusia? Kalau kita sebut iblis mungkin keterlaluan, jadi yang paling dekat ya kita representasikan sebagai hewan (kera) itu,” katanya.

Ustad Hutri menambahkan, aksi gerakan All Eyes on Rafah yang beberapa hari belakangan sedang viral, bukan hanya soal isu agama ataupun upaya negatif mengajak perang. Tapi mengajak kalangan Gen Z untuk tetap memiliki rasa kepedulian dan kemanusiaan tentang apa yang terjadi di Palestina.

“Sebuah tindakan ketidakadilan kalau dibiarkan tanpa counter opinion, akan merasa tindakannya selalu benar. Padahal kita tahu semua, PBB dan Amerika selaku polisi dunia senantiasa terus menggaungkan perdamaian,” jelasnya.

“Nah, tindakan-tindakan seperti tulisan Finish Them (Habisi Mereka dalam Bahasa Indonesia) di roket yang ditembakkan pada pengungsi di Rafah itulah yang kemudian kami sebut sebagai tindakan cacat moral,” sambung Ustad Hutri.

disclaimer

Pos terkait