Jombang, SERU.co.id – PT Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Tjoekir menggelar Kirab Tebu guna Buka Giling Tahun 2024.
Pj Bupati Jombang, Sugiat ketika sambutan menyampaikan, industri gula memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah. Selain sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, industri ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak warga Jombang. Oleh karena itu, keberhasilan musim giling tahun ini sangat penting bagi kita semua.
“Kerja sama dan sinergi antara Pabrik Gula Tjoekir dengan para mitra dan pemangku kepentingan merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam proses giling. Tanpa adanya kolaborasi yang baik, tentu akan sulit bagi kita untuk mencapai hasil yang optimal,” tutur Sugiat.
Sugiat mengapresiasi upaya dan kerja keras seluruh pimpinan dan karyawan PG. Tjoekir dalam mempersiapkan musim giling tahun ini. Sugiat juga berterima kasih kepada para mitra dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dan bekerja sama dengan baik.
“Saya berharap proses giling tahun 2024 dapat berjalan lancar dan sukses, menghasilkan produksi gula yang melimpah dan berkualitas tinggi,” serunya.
Sugiat juga ingin menekankan, kesuksesan PG Tjoekir tidak hanya diukur dari jumlah produksi gula semata, tetapi juga dari kesejahteraan para petani tebu. Petani adalah ujung tombak dalam industri gula. Mereka telah berjasa besar dalam menyediakan bahan baku yang berkualitas. Oleh karena itu, Sugiat mengingatkan kepada seluruh jajaran PG Tjoekir untuk selalu memikirkan kesejahteraan para petani.
Tidak hanya itu, Sugiat berpesan terkait pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan industri dan kelestarian lingkungan.
“Mari bersama-sama berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam proses produksi gula, sehingga kita tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Ditempat sama General Manager (GM) PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) PG Tjoekir, Abdul Aziz Purmali menyampaikan, dalam hitungan hari PG Tjoekir akan mengawali giling tahun 2024, tepatnya pada hari minggu pukul 09.00 pagi.
Sebelum pengoperasian, PG Tjoekir sudah melakukan serangkaian test terhadap mesin yang akan digunakan, dengan hasil yang memuaskan dan dengan nilai 99,69%.
“Hasil ini menjadi modal awal bagi kita untuk percaya diri dalam menghadapi musim giling tahun 2024, ini yang kita pertaruhkan kepada teman-teman petani,” tuturnya.
Tahun ini PG Tjoekir diberikan amanah untuk memproduksi/menghasilkan tebu minimal 430.000 ton, kemudian diminta menghasilkan gula minimal 31.000 ton.
“Hal ini tidak mudah bagi kita, karena ini semua diatas realisasi data, sehingga menjadi tantangan bagi kita semua untuk bersama sama mewujudkannya,” ungkapnya.
Dengan banyaknya kompetitor di sekitar, PG Tjoekir dituntut untuk bekerja dengan serius dan profesional, agar menjadi PG yang terbaik.
“Untuk para karyawan PG Tjoekir tetap kompak, mari kita hantarkan bersama sama giling tahun 2024 dengan baik, mari bersama sama berjanji bahwa PG Tjoekir akan menjadi PG yang terbaik di atas yang lain,” pungkasnya. (ful/mzm)