Rujak Uleg Adalah Simbol Dari Rasa Kebersamaan Dan Kesatuan Warga Surabaya

Rujak Uleg Adalah Simbol Dari Rasa Kebersamaan Dan Kesatuan Warga Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Armuji dan tamu undangan ikut serta meng-uleg rujak di acara Festival Rujak Uleg dalam rangka HUT ke-731 Pemkot Surabaya.(foto:ist)

Menurutnya, kapasitas di masing-masing tempat itu berbeda. Kalau di balai kota, bisa menampung sekitar 8000 lebih pengunjung. “Kalau kita mengenang Kota Lama, maka akan kembali ke Kota Lama, akan tetapi jikalau nanti itu terkait tema berbeda itu bisa di Balai Kota. Sehingga tema akan mempengaruhi tempat. Nah, kalau di Kya-Kya kelihatannya penuh tapi (kapasitasnya) tidak sepenuh di Balai Kota,” terangnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu mengungkapkan, pemilihan lokasi Festival Rujak Uleg tidak hanya ditentukan oleh jajaran pemkot, akan tetapi juga ada yang diambil dari masukan warga Surabaya. “Kemarin juga ada permintaan dari warga yang masuk melalui Aplikasi Wargaku, ada yang meminta tahun depan digelar malam. Nah, nanti mungkin bisa malam hari di Balai Kota atau di tempat mana yang disesuaikan dengan tema,” pungkasnya. (*/iki/ono)

Pos terkait