Jember, SERU.co.id – Salah satu komunitas pecinta kereta api di Kabupaten Jember, Jawa Timur menyayangkan KA Mutiara Timur relasi Ketapang – Surabaya Pasarturi yang secara tiba-tiba berhenti beroperasi di tengah minat masyarakat dan penumpang yang cukup tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penasehat Umum Komunitas Railfans Daop 9 Jember, Galuh Wajid As’adi. Ia mengatakan, saat beroperasi bulan Maret sampai April 2024 lalu, KA Mutiara Timur cukup ramai diminati oleh penumpang. Bahkan ia menyebut, okupansi penumpang rata-rata menyentuh angka 80 persen.
“KA ini kalau kami lihat, rata-rata itu mengangkut penumpang diatas 80 persen setiap harinya selama angkutan lebaran kemarin. Tiba-tiba, gak ada angin gak ada hujan, kereta ini gak beroperasi lagi, padahal banyak masyarakat yang berminat naik KA ini,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (19/05/2024) siang.
Galuh menjelaskan, saat dirinya mencoba menaiki KA yang memiliki kelas ekonomi new generation dan eksekutif itu, dirasa cukup nyaman dan memang selalu dipenuhi oleh penumpang. Bahkan di setiap gerbongnya, tak terlihat ada kursi yang kosong.
“Saat itu saya naik KA Mutiara Timur di akhir pekan. Keretanya nyaman, apalagi kelasnya ekonomi new generation. Saya juga memperhatikan di setiap gerbong itu gak ada kursi yang kosong, semua penuh terisi penumpang. Di hari-hari biasa atau weekdays, mungkin ada satu dua kursi yang kosong, tapi mayoritas terisi penumpang, makanya saya bilang diatas 80 persen,” katanya.
Baca juga: Mirip Eksekutif, Kereta Api Ekonomi Jayabaya New Generation Mulai Beroperasi
”Ya kalau tiba-tiba berhenti beroperasi gini, kita semua menyayangkan keputusan itu. Karena kan harusnya, selain jadi minat para penumpang, kalau kereta nya ramai jadinya kan untung besar buat PT KAI,” sambung pria 25 tahun itu.
Sementara, Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro membeberkan alasan tidak beroperasinya KA Mutiara Timur akibat dari keterbatasan sarana yang saat ini dimiliki oleh PT KAI.
“Saat beroperasi selama angkutan lebaran bulan Maret dan April lalu, penumpangnya memang ramai. Tapi kemarin itu KA Mutiara Timur beroperasi pakai rangkaian asistensi (pinjaman) dari daop-daop lain, jadi saat ini tidak beroperasi bukan karena kami tidak mau menjalankan, hanya saja rangkaian KA ini memang terbatas,” paparnya.
Cahyo membeberkan, saat ini PT KAI Daop 9 Jember tengah melakukan kajian agar bisa kembali menjalankan KA Mutiara Timur. Disamping itu, pihaknya juga tengah mencoba melakukan survey untuk menjalankan kereta baru yang nantinya memiliki rute baru dan jam keberangkatan yang efektif.
“Tenang, untuk KA Mutiara Timur ini kita usahakan agar bisa jalan lagi, jadi ditunggu saja ya. Kita juga lagi usahakan ada kereta baru dengan rute baru yang nanti mampu meningkatkan animo pelanggan,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun dari website resmi PT. KAI, KA Mutiara Timur menggunakan kelas Ekonomi New Generation dan Eksekutif serta memiliki rute Ketapang – Surabaya Pasarturi PP, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB, dan dari Stasiun Surabaya Pasarturi berangkat pukul 08.55 WIB. (amb/ono)