Pj Wali Kota Malang Segera Luncurkan Transportasi Publik Eksklusif Gratis

Pj Wali Kota Malang Segera Luncurkan Transportasi Publik Eksklusif Gratis
Pj Wali Kota Malang membahas pengembangan dan perencanaan Jalan Soekarno Hatta Kota Malang. (foto: ws11)

Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang akan segera luncurkan transpotrasi publik eksklusif gratis yang terintegrasi. Hal ini sebagai konsep untuk solusi berbagai macam permasalahan yang sedang dan akan terjadi.

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, transportasi publik akan terintegerasi dengan tiga titik. Titik tersebut adalah pendidikan, perdagangan dan perkantoran.

Bacaan Lainnya

“Kita akan segera luncurkan transportasi publik ber-ac, bagus, gratis, tepat waktu dan beretika. Nantinya supir juga digaji pemerintah dan transportasi dipantau oleh komputer sehingga kecepatan juga diawasi,” seru orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang, saat menjadi narasumber Perbincangan Intern Tata Ruang di Institut Teknologi Nasional (ITN) Kota Malang, Sabtu (18/5/2024).

Pada tahun ini, lanjutnya, sedang dalam tahap pengkajian lebih mendalam. Target 2025 nantinya, semua akan tersistem baik waktu dan tempat, sehingga benar-benar terintegrasi dengan tujuan.

Pj Wali Kota Malang Segera Luncurkan Transportasi Publik Eksklusif Gratis
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. (foto:w11)

“Nanti akan berjalan bergantian, penuh tidak penuh, ada penumpang atau tidak, saat sudah waktunya harus bergeser, ya angkutan itu berjalan. Hal ini sudah dilakukan di Solo dan Palembang, kita juga melihat tinggal perencanaan matang sehingga benar-benar sebagai solusi,” ucap Sam Wahyu, saat membahas wisata millenial tata ruang jalan Soekarno-Hatta.

Baca juga: Transportasi Udara dan Komoditas Picu Inflasi Kota Malang Mei 2022

Senada, Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota ITN, Dr Ir Ibnu Sasongko MT menambahkan, tata ruang Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) mempertimbangkan tiga segmen yang berbeda. Setidaknya hal itu terbagi menjadi Cafe & Working Space, C-walk & Shopping, Dessert & Gift. Koridor ini akan memberikan ruang bagi berbagai aktivitas yang menginspirasi dan mendukung karakter akademik serta kreativitas masyarakat.

“Pendapat saya, Suhat dapat menjadi Malang City Walk, meskipun nantinya mini. Bisa saja Suhat streat food, jual beli dan parkir di dalam Taman Krida Budaya, baru luarnya itu tempat duduknya,” jelas Ibnu, sebagai salah satu narasumber, Sabtu (18/5/2024).

Sebagai informasi, Perbincangan Intens Tata Ruang (PINTAR) edisi pertama membahas pengembangan dan perencanaan Jalan Soekarno Hatta Kota Malang. Selanjutnya akan ada PINTAR edisi berikutnya oleh Institut Teknologi Nasional Kota Malang. Dengan semangat kolaborasi pemerintah, akademisi, dan masyarakat, transformasi Soekarno-Hatta menjadi kawasan menginspirasi, inklusif semakin tampak sebagai cita-cita yang dapat direalisasikan. (ws11/rhd)

disclaimer

Pos terkait