Dikatakan Adis, untuk dugaan sementara penyebab dari kecelakan tunggal ini adalah kendala teknis dari kendaraan yang mengalami rem blong. Dimana diperkiraakan ke dalam jurang mobil itu terperosok kurang lebih mencapi 80 meter dari jalan utama TNBTS. Selanjutnya, untuk empat jenazah akan dikembalikan ke keluarganya dan lima orang yang mengalami luka-luka akan dilakukan perawatan di RSI Malang.
“Ada korban anak-anak berapa orang korban anak-anak tiga orang posisinya selamat, yang meninggal empat orang dewasa semua. Untuk yang hamil kondisinya hanya mengalami luka lecet-lecet gitu dan tadi kami cek belum bisa kami minta keterangan karena masih mengalami syok,” terang adis.
Berdasarkan data yang didapakan, korban kecelakaan tunggal di Jalur TNBTS tersebut terdiri dari sembilan orang dengan identitas :
1. Imriti Yasin Ali Rahbini (51), Warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, korban mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Sumbersentosa Tumpang.
2. Moch Mushili Irvani (33), Warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
3. Tutik Kuntiarini (51), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.
4. Sulimah (57), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Sumbersentosa Tumpang.
5. Siti Aminah (30), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami luka pada wajah dan punggung.
6. Fatin (33), Warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan
7. Nafla Syakira (8), Warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri.
8. Naila Salsabila (6), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami patah tulang kaki kanan
9. Hafis Muhammad Rafif Afkari (7), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengalami patah tulang kaki kanan. (wul/ono)