Malang, SERU.co.id – Syarifudin Zuhri (34), warga Desun Kampungbaru, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang ditemukan meninggal di kamar kosnya. Yang berada di Jalan Raya Pakisaji, Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Selasa (29/4/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Iman Sugiharto menerangkan, kronologi penemuan bermula saat korban sulit dihubungi oleh pihak tempatnya bekerja.
“Semula briefing dilakukan oleh saudara Irfan Hariyono, di PT Arthaboga Cemerlang, Dusun Karangsono, Desa Kebonagung. Namun karena korban tidak masuk dan hpnya tidak aktif,” seru Teguh, saat dikonfirmasi SERI.co.id.
Selanjutnya, pihak tempat korban bekerja memerintahkan dua karyawannya untuk mencari korban di rumah kos Zuhri tinggal.
Dikatakan Teguh, saat rekan-rekan korban tiba di rumah kos tersebut, kamar yang disewa korban dalam keadaan terkunci.
“Pintu kamar korban dalam keadaan terkunci, kemudian (saksi) minta tolong kepada pemilik kos untuk membuka pintu kamar korban,” terangnya.
Setelah berhasil dibuka, alangkah terkejutnya para saksi melihat korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia yang selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakisaji,” jelas Teguh.
Dari keterangan para saksi, korban sempat ijin ke tempat kerjanya untuk tidak masuk kerja karena sakit, pada 24 April 2024 lalu.
Baca juga: Kepala Badan Keuangan Kabupaten Malang Ditemukan Meninggal di Ruang Kerjanya
“Ijin tidak masuk karena sakit dan korban diketahui berobat ke Puskesmas Pakisaji, dengan diagnosa sakit batuk pilek,” pungkasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga korban sudah meninggal satu hari sebelum ditemukan oleh saksi. Saat pertama kali ditemukan, keadaan korban dalam keadaan terlentang dan kaku di atas kasur.
“Mayat ditemukan tanpa memakai baju dan menggunakan celana pendek warna hitam. Bahwa mulut korban mengeluarkan busa dan hidungnya mengeluarkan darah serta ditemukan darah kental yang berceceran di lantai kamar kosnya,” ungkapnya.
Selain itu, rekan kerja korban juga mengaku jika korban sudah terlihat sakit dan lemah sekitar satu minggu terakhir. Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan Visum Etv Repertum. (wul/ono)