Malang, SERU.co.id – Memeriahkan HUT ke-110 Kota Malang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menggelar Pawai Budaya yang bakal berlangsung, Sabtu (27/4/2024). Dengan titik start dari depan Balaikota Malang dan finish di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Malang. Dishub menyarankan, masyarakat tak melewati beberapa ruas jalan sekitar, agar tak terjebak kemacetan.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas. Dan memastikan tidak akan melakukan penutupan akses jalan di wilayah Kayutangan Heritage. Meski diperkirakan beberapa ruas jalan di Kota Malang akan mengalami kemacetan, terutama di area Kayutangan Heritage.
“Nanti ada rekayasa lalu lintas, kami upayakan tidak menutup 100 persen kawasan Kayutangan dan Basuki Rahmat. Kita gunakan satu sisi saja, sebelah timur mobil dapat lewat. Intinya tetap ada kendaraan yang lewat,” seru Jaya, sapaan akrabnya, kepada awak media, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Hari Santri Nasional, Siswa di Bondowoso Pawai Bentangkan Merah Putih Sepanjang 205 Meter
Nantinya, di Jalan Majapahit akan diterapkan pula penutupan satu sisi hingga menuju arah Jalan MGR Sugiyo Pranoto. Sehingga tidak semua ruas jalan ditutup, hanya dipakai sebagian saja.
Jaya mengimbau, agar masyarakat menghindari menuju jalan Majapahit, Basuki Rahmat dan Semeru. Supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan, karena pawai budaya tersebut menggunakan metode ganjil genap.
“Agar tidak terjadi penumpukan peserta pawai, di finish kami terapkan metode ganjil genap pada peserta. Dimana yang ganjil belok kiri dan yang genap belok kanan,” jelasnya.
Jaya menjelaskan, pawai budaya akan diikuti berbagai kalangan sekitar 30-35 regu, baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat.
“Pawai budaya ini akan mengumpulkan banyak orang. Dimana yang membedakan kalau tahun lalu diikuti OPD, sekarang diikuti oleh masyarakat. Berarti antusiasnya semakin banyak, meskipun hari Sabtu,” bebernya.
Baca juga: Personel Kodim 0833 Amankan Jalan Sehat dan Karnaval di Kota Malang
Untuk itu, saat pawai budaya tersebut masyarakat dilarang memarkirkan kendaraannya di Kayutangan Heritage hingga di Jalan Semeru. Dishub Kota Malang akan menyiapkan barikade, supaya masyarakat dapat menikmati pawai tersebut.
“Kalau di Jalan Majapahit, kami juga melarang kendaraan parkir. Pawai ini membutuhkan space yang cukup, karena ada kendaraan yang lebarnya 4 meter. Karena jalan itu lebar jalannya 7 meter, maka kemungkinan akan terjadi hambatan,” tandasnya. (rhd)