Malang, SERU.co.id – Proses pendistribusian bantuan untuk anak yatim piatu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang masih kurang 12 Kecamatan lagi. Dari 5000 paket jatah santunan yang telah disediakan untuk anak yatim, masih ada 600 kuota yang masih tersisa.
Bupati Malang, HM Sanusi menerangkan, bagi pihak desa yang hendak mendaftarkan para penerima santunan tersebut bisa langsung mengusulkan. Terlihat beberapa waktu lalu sudah ada yang mendaftar untuk mengajukan bantuan itu.
“Sebagian sudah, termasuk kemarin itu Gondanglegi ada 3 desa kelewatan tidak terdata, bisa diusulkan,” seru Sanusi, Selasa (26/3/2024) saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Sanusi menuturkan, kegiatan santunan ini adalah bagian dari program Malang Makmur, dengan tujuan memakmurkan seluruh masyarakatnya.
Baca juga: Kunjungi Kecamatan, Sanusi Salurkan Rp4,4 Miliar Untuk Santunan Anak Yatim Piatu
“(Apa ini bagian Malang Makmur) Iya, karena Malang Makmur ada nilai agamisnya. Kalau dulu nilainya ga banyak hanya setiap kecamatan 10 jadi ada 300 bantuannya Rp500 ribu. Sekarang per kecamatan rata-rata hampir 200 Anggarannya Rp1 juta, jadi peningkatan,” beber Sanusi, seusai menyalurkan santunan di Kantor Kecamatan Bululawang, Selasa (26/3/2024) siang.
Pria berusia 63 tahun tersebut berharap, dengan menerima bantuan tersebut anak-anak ini bisa memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Harapannya agar nanti anak-anak yatim bisa memanfaatkan untuk pendidikan untuk kebutuhan kehidupan nya. Agar di hari raya ini anak yatim bisa berbahagia semua,” harap Sanusi.
Baca juga: Ratusan Korban Gagal Ginjal Akut Terima Santunan dari Pemerintah
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Redjeki menuturkan, untuk kecamatan yang paling banyak mengajukannya adalah kecamatan Tajinan yakni 110 anak yatim. Dan kecamatan yang paling sedikit mengajukan bantuan tersebut adalah Gedangan.
“Paling sedikit di Gedangan, karena Gedangan mengajukan sedikit ya kita sesuai ajuan. Ya kita asesmen ya kita gak membeda-bedakan yang terbanyak memang Tajinan 110, terus yang kedua ngantang 102,” ungkapnya.
Wanita yang kerap disapa Pantja itu menuturkan, kegiatan pendistribusian bantuan ini terhitung sejak hari ini, Selasa (26/3/2024), hanya 12 Kecamatan yang belum didatangi Pemkab Malang untuk menyerahkan dana santunan tersebut.
Sedangkan untuk kuota sisa sebanyak 600 tersebut, Pantja menyebut sudah ada 54 anak yang diajukan oleh pihak desanya. Namun, hal tersebut terlebih dahulu harus melalui tahapan seleksi yang dilakukan.
“Pengajuan yang sudah mengakukan 54. itu tadi nanti diimput dulu, kalau memang dia tidak memenuhi kriteria miskin ya kita lepas. Tapi mekanisme pendaftaran kita batasi. Soalnya kan proses untuk sesmen, untuk validasi, terus untuk SK bupati, kan susah, kan prosesnya tidak semudah memberikan satu menit kan bisa,” bebernya. (wul/ono)