KenDuren Wonosalam dan Kirab Tumpeng Durian 2024 Dibuka Pj Bupati Jombang

Sebanyak 2024 Buah Durian dibuat Tumpeng Kenduri Durian. (Seru.comid/ful) - KenDuren Wonosalam dan Kirab Tumpeng Durian 2024 Dibuka Pj Bupati Jombang
Sebanyak 2024 Buah Durian dibuat Tumpeng Kenduri Durian. (Seru.comid/ful)

Jombang, SERU.co.id – KenDuren Wonosalam dan Kirab Tumpeng 9 (sembilan) desa se-Kecamatan Wonosalam sebagai puncak rangkaian KenDuren Wonosalam 2024 dibuka oleh Pj. Bupati Jombang. Bertempat di Lapangan Kecamatan Wonosalam, Minggu (3/3/2024).

Pj. Bupati Jombang, Sugiat ketika menyampaikan, KenDuren Wonosalam sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama atas hasil panen durian Wonosalam yang mempunyai cita rasa istimewa.

Bacaan Lainnya

“KenDuren Wonosalam tidak hanya sekedar memperingati atau sebagai rasa syukur. Tetapi juga menggali kekayaan tradisi dan budaya yang menjadi bagian dari identitas masyarakat secara turun-temurun. KenDuren Wonosalam adalah kegiatan pariwisata tahunan yang sudah digelar 10 kali sejak tahun 2012,” seru Sugiat.

Baca juga: Event KenDuren Durian Wonosalam 2023 Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung

Menurut Sugiat, KenDuren Wonosalam harus bisa menjadikan manfaat untuk pelaku usaha sebagai sektor wisata di Wonosalam sehingga berdampak pada perekonomian Kabupaten Jombang khususnya di Kecamatan Wonosalam akan terdongkrak untuk memulai membranding pariwisata.

Dia juga mengatakan, KenDuren Wonosalam harus diperbaiki untuk tahun depan sehingga menjadi lebih baik. Karena KenDuren Wonosalam 2024 menghadirkan Kirab Tumpeng dari 9 desa, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan hiburan lainnya.

“Kecamatan Wonosalam memiliki keunikan geografis mulai dari wisata perkebunan sebagai keunggulan daerah. Melihat potensi ini, kita percaya bahwa pengembangan desa wisata di Kecamatan Wonosalam bukan hanya tumbuh sebagai destinasi wisata lokal tetapi juga mencapai tingkat nasional dan internasional,” terangnya.

Sugiat menambahkan, dibutuhkan desain untuk perkembangan Wonosalam yang berkelanjutan grand design atau metode dalam memperdalam potensi lokal daerah untuk menjadi landasan dalam mengembangkan suatu daerah. Grand design akan mencakup perkembangan pariwisata yang tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga berkelanjutan jangka panjang seperti budaya dan kontribusi ekonomi bagi wisata lokal dan wisatawan yang akan bertumbuh.

Untuk memperluas jangkauan dan branding, dengan cara branding yang kuat mencakup daya tarik dan keunikan destinasi pariwisata di setiap kecamatan khususnya Kecamatan Wonosalam. Dengan melibatkan semua masyarakat dan pemerintah daerah juga bisa membuat narasi menarik dan membuka minat potensi masyarakat.

Baca juga: Tumpengan Manggis di Sedekah Bumi Jadi Rebutan Warga Desa Jarak Kecamatan Wonosalam

“Saya juga mengajak investor dan calon investor penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri untuk menanamkan investasinya di Wonosalam karena Wonosalam layak berpotensi besar menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan menguntungkan untuk investasi baik agro industri, agro wisata dan lain-lain,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Kenduri Durian yang diadakan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Pemkab Jombang diawali dengan kirab tumpeng hasil bumi sebagai pendamping tumpeng induk sebanyak 2024 buah Durian yang berada di lapangan Wonosalam.

Kirab dari kantor kecamatan Wonosalam menuju lapangan dimulai dari Desa Carangwulung, Desa Wonokerto, Desa Galengdowo, Desa Pangklungan, Desa Sumberejo, Desa Wonomerto, Desa Jarak, Desa Sambirejo, Desa Wonosalam. (ful/mzm)

Pos terkait