Hendak Tipu Dokter Spesialis, Perwira TNI Gadungan Dibekuk Kodim 0822

KEPERGOK: Perwira TNI-AU gadungan pangkat Letkol saat diinterogasi Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf. Jadi di Makodim 0822. (ido/SERU.co.id).

Bondowoso,SERU.co.id- Menyandang status prajurit TNI (Tentara Nasional Indonesia) rupanya masih saja dijadikan modus penipuan. Seperti yang dilakukan Ferdinand Mesias Santi, di Bondowoso Jawa Timur ini. Pria paruh baya berusia 45 tahun kelahiran Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), ini harus berurusan dengan Kodim 0822 Bondowoso, karena mengaku sebagai perwira TNI AU dengan pangkat Letnal Kolonel (Letkol)  dalam melakukan aksi penipuan di Kota Tape –sebutan Bondowoso-.

            Komandan Kodim 0822 Bondowoso (Dandim) Letkol Inf. Jadi kepada wartawan di Makodim 0822 (16/6/2020)  menjelaskan, pelaku Ferdinand yang mengaku perwira TNI AU dengan pangkat Letkol hendak menipu seorang dokter spesialis di Bondowoso. ”Pelaku Ferdinand menjalankan aksi penipuan dengan hendak membeli mobil over credit atau yang dialihkan dari dokter spesialis di Bondowoso berinisial Ay itu,” jelasnya.

            Untuk menyakinkan dokter spesialis, itu tambah Dandim Jadi, pelaku Ferdinand menemui calon korban (dokter spesialis, red) dengan menggunakan pakaian perwira menengah TNI AU dengan pangkat dua melati kuning di pundak.  Dia juga membawa kekasihnya, Imaniar (31) dan mengeluarkan modal menyewa mobil dan sopir pribadi. ”Tapi, dokter spesialis yang mobilnya akan dibeli merasa curiga dengan cara komunikasi pelaku. Dari situ, dokter spesialis meminta tolong Babinsa Koramil. Kemudian, pelaku Ferdinand dipancing mengadakan pertemuan di Makodim 0822 Bondowoso,” terangnya.

            Pelaku Ferdinand terpancing bersedia datang dan bertemu dokter spesialis di Makodim 0822. Di Makodim, dia dicerca pertanyaan oleh sejumlah prajurit TNI AD Kodim 0822, termasuk Dandim Jadi dan Kasdim Mayor  Inf Irawan Setiadi. ”Saya tanya ke teman-teman saya di Mabes TNI dan Mabes TNI AU, ternyata tidak ada yang kenal. Lalu, saya interogasi pelan-pelan sekitar 20 menit. Dinasnya di satuan mana, masuk TNI AU pada tahun berapa, liting lulusannya siapa, dan paling mendasar NRP (Nomor Registrasi Prajurit) tidak tahu semua,” paparnya.

            Setelah semakin tersudut, pelaku Ferdinand  akhirnya mengaku bukan prajurit TNI alias prajurit TNI gadungan. Dia membeli seragam lengkap TNI di Pasar Senen Jakarta. Dengan modal seragam TNI pangkat Letkol, ini pelaku Ferdinand sudah beberapa kali sukses menjalankan aksi penipuan. Bahkan, di kampung kelahirannya Alor, bias menemui petinggi TNI/Polri.  ”Saya bohong pak, mengaku sebagai TNI. Di Alor, saya ketemu Babinsa, Dandim dan Kapolres. Termasuk pejabat saya bohongi. Pekerjaan saya sebenarnya kontraktor pemasangan kabel optik,” ujar Ferdinand yang tinggal di Malang.

            Dalam pemeriksaan di ruang depan Makodim 0822 Bondowoso, prajurit TNI melepas seluruh seragam perwira TNI pangkat Letkol yang dikenakan Ferdinand. Dia hanya bercelana pendek warna gelap dan tidak memakai pakaian. Selesai diperiksa, dia memakai kaos dan membawa ransel dihukum berjalan langkah tegap, hormat bendera, dan merayap di aspal halaman Makodim 0822. Kemudian, Kodim 0822 menyerahkan pelaku Ferdinand ke Polres Bondowoso, untuk menjalani proses hukum. (ido)

disclaimer

Pos terkait