Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah akan menghentikan sementara pembagian bantuan sosial (bansos) pangan beras pada hari tenang Pemilu 2024. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyebut penghentian sementara adalah pada 11-14 Februari 2024.
“Sedang dipertimbangkan untuk dihentikan sementara di hari tenang tanggal 11 Februari sampai pencoblosan 14 Februari 2024,” seru Arief, Selasa (6/2/2024).
Arief menerangkan, penghentian sementara ini demi menghargai gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini. Ia menegaskan, bantuan beras tidak berkaitan dengan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca juga: Sekda Ditetapkan Tersangka, Wabup Bondowoso Minta ASN Tenang
“Itu kan sudah ada sejak zaman dulu sudah dilakukan. Jadi bukan untuk menjelang pemilu. Nggak ada itu,” ungkap Arief.
Menurutnya, bansos beras sebenarnya sudah direncanakan sebelum tahun Pemilu. Program ini ditujukan untuk warga kelas bawah supaya tidak terdampak mahalnya beras dan dapat memastikan pemenuhan pasokan bahan pangan.
“Pada saat bersamaan Bantuan Pangan Beras ini sangat efektif menahan kenaikan harga akibat turunnya Produksi Beras,” jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Hentikan Sementara Liga 1, Usut Tuntas!
Pemerintah telah menyalurkan 145.1663 ton beras di awal tahun 2024 ini. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menyebut, penyaluran bantuan beras terkendala sejumlah hambatan di lapangan.
“Penyaluran bantuan beras baru efektif kami salurkan sejak akhir bulan Januari 2024. Karena ada data dispute yang harus diverifikasi dan divalidasi. Memang ada hambatan di lapangan,” pungkasnya. (hma/rhd)