Batu, SERU.co.id – Pj Wali Kota Batu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Tlekung yang bersedia membuka kembali TPA Tlekung. Keputusan ini diambil setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memberikan penjelasan kepada Kepala Desa Tlekung dan perwakilan warga tentang mekanisme TPA yang baru.
Didepan Kades dan perwakilan warga, Pj. Wali Kota Batu, Dr. Aries Agung Paewai SSTP MM menjelaskan, TPA Tlekung kini sebagai tempat pemrosesan akhir bukan tempat pembuangan akhir sampah. Ia pun berterima kasih kepada masyarakat Tlekung, akhirnya masalah pembukaan kembali TPA Tlekung dinyatakan tuntas.
Keputusan ini diambil antara Pemkot Batu dan Kepala Desa Tlekung serta perwakilan Warga Desa Tlekung di Rupatama Balaikota Among Tani Kota Batu, Selasa (9/1/2024) malam.
“Terima kasih sekali lagi saya sampaikan bahwa TPA Tlekung bukan tempat pembuangan akhir sampah tetapi tempat pemrosesan akhir sampah,” serunya.
Baca juga: Pemkot Batu dan Warga Sepakat Hentikan Pengiriman Sampah ke TPA Tlekung
Pj Aries menerangkan, hadirnya 3 incinerator di TPA Tlekung diprioritaskan untuk mengolah sampah yang sudah ada. Selain itu, juga untuk sampah yang zero waste dan pengolahan sampah khusus warga Tlekung. Dengan demikian, tidak ada penambahan volume sampah, pencemaran air dan juga bau.
“TPA Tlekung dibuka dengan 3 mesin incinerator, bukan untuk pembuangan akhir sampah tetapi untuk memproses sampah residu yang diolah. Sehingga tidak lagi menimbulkan pencemaran air maupun menimbulkan bau. Juga ada 1 mesin incinerator yang dipergunakan khusus untuk mengolah sampah warga Desa Tlekung,” jelas Pj Aries saat memimpin pertemuan.
Dalam pertemuan, yang juga dihadiri Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Camat Junrejo ini terungkap, masyarakat sempat salah paham dengan pembukaan kembali TPA Tlekung. Masyarakat khawatir TPA akan menerima sampah dari berbagai desa dan kelurahan seperti sediakala yang akan kembali menimbulkan pencemaran air dan udara. Oleh karenanya sempat menimbulkan penolakan warga.
Dari pertemuan ini, akhirnya menemukan titik temu dan warga memperoleh informasi yang benar tentang kondisi TPA Tlekung saat ini. Selain itu, Pj Aries meyakinkan warga, dirinya dan Pemerintah akan terus mengawal proses tata kelola sampah di Kota Batu. Dan hingga saat ini, Pemerintah juga telah memenuhi seluruh tuntutan warga sehingga tidak perlu lagi ada penolakan dari warga.
“Saya akan mengawal terus prosesnya, selama TPA Tlekung belum dibuka kami terus berjibaku dengan warga yang membuang sampah. Mengecek TPS3R desa dan kelurahan yang belum berfungsi dan terakhir mendatangkan mesin incinerator,” ungkap Aries.
Baca juga: Penanganan Kebakaran TPA Tlekung Tuntas, Pj Wali Kota Apresiasi Petugas
Oleh karena itu, Pj Aries meminta kerjasama semua pihak, termasuk warga Desa Tlekung untuk bersama-sama menangani sampah. Jika sampah perkotaan tidak ditangani dengan baik maka akan muncul banyak masalah lagi. Iapun menekankan tidak ada niatan sedikitpun untuk merugikan warga Tlekung.
“Kita Kota Wisata, maka Pemerintah berupaya agar pengelolaan sampah perkotaan tertangani dengan baik. Mari kita bersama-sama melakukan langkah-langkah yang terpadu agar kota ini bersih dan nyaman. Dan TPA Tlekung merupakan obyek vital yang harus kita jaga bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tlekung mengaku senang dengan pertemuan ini dan berharap Pemerintah konsisten untuk tidak lagi menambah volume sampah di TPA Tlekung. Ia juga berkeinginan agar segera disusun pedoman tata kelola sampah Kota Batu yang nantinya akan disosialisasikan kepada warga. Pertemuan diakhiri dengan saling bersalaman seluruh perwakilan warga Tlekung dengan jajaran Pemerintah Kota Batu yang hadir. (dik/mzm)
