Cahyono Kembali Pimpin PWI Malang Raya Periode 2024-2027

Cahyono usai menyampaikan hak suaranya dalam Konferensi PWI Malang Raya. (rhd) - Cahyono Kembali Pimpin Ketua PWI Malang Raya Periode 2024-2027
Cahyono usai menyampaikan hak suaranya dalam Konferensi PWI Malang Raya. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Cahyono kembali pimpin PWI Malang Raya kali kedua melalui Konferensi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Malang Raya, di Hotel Ciptaningati, Kota Batu, Sabtu (6/1/2024). Dengan raihan 23 suara, memastikan Cahyono memimpin PWI Malang Raya periode 2024-2027, mengalahkan pesaingnya Rahmat Mashudi Prayoga dengan 10 suara.

Ketua PWI Malang Raya, Cahyono mengatakan, dirinya amat bersyukur dan berterimakasih atas amanah yang diberikan oleh para anggota. Ia juga tetap mengajak seluruh anggota PWI Malang Raya untuk bisa terus merapatkan barisan. Dengan tujuan untuk bersama membangun PWI Malang Raya lebih maju dan berkembang.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap anggota PWI untuk bisa merapatkan dan membesarkan PWI. Sehingga bagaimana kita bersama-sama membangun PWI Malang Raya bisa dikenal dimana-mana,” seru Cahyono.

Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, menggandeng dua kandidat Ketua PWI Malang Raya. (rhd) - Cahyono Kembali Pimpin Ketua PWI Malang Raya Periode 2024-2027
Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, menggandeng dua kandidat Ketua PWI Malang Raya. (rhd)

Diketahui, dalam pemilihan Ketua PWI Malang Raya periode 2024-2027 ini terdapat tiga kandidat calon ketua. Nomor urut satu Rahmat Mashudi Prayoga, nomor dua Cahyono dan nomor tiga Toski Dermaleksana.

Dari hasil pemungutan suara, Cahyono unggul dengan perolehan suara sebanyak 23 suara dari 33 pemilih. Sedangkan Rahmat Mashudi Prayoga mendapatkan 10 suara. Dan calon nomor urut 3, Toski Dermaleksana, memilih menyatakan mundur saat penyampaian visi dan misi.

Baca juga: Babinsa Lowokwaru Turut Penyambutan Pertukaran Mahasiswa Merdeka Unitri

Selanjutnya Cahyono membeberkan, dirinya berkomitmen untuk merealisasikan sejumlah agenda yang belum sempat terlaksana pada kepemimpinannya periode sebelumnya. Seperti halnya merealisasi atau memfasilitasi jurnalis yang ingin memiliki hunian atau rumah.

“Setidaknya bisa untuk investasi bagi yang ingin. Atau yang utama, agar teman-teman (wartawan) yang masih ngontrak bisa memiliki rumah,” tutur jurnalis senior Harian Bhirawa. (wul/rhd)

disclaimer

Pos terkait