Situbondo, SERU.co.id – Bupati Situbondo, Karna Suswandi membagikan sertifikat halal produk makanan dan minuman serta Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) kepada pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), Kamis (28/12/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di Pendapa Arya Situbondo.
Diketahui, ada 200 sertifikat halal dan 30 SHAT yang dibagikan hingga tahun 2024. Sehingga, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo menargetkan 250 SHAT yang dibagikan secara gratis kepada pelaku UKM.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyampaikan, tujuan dari pembagian sertifikat halal tersebut yakni memastikan pelaku UKM memiliki produk-produk yang bersertifikat halal, khususnya produk makanan dan minuman.
“Sehingga terdapat keamanan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk. selain itu, yang tidak kalah pentingnya, semua produk UMKM, UKM dan IKM wajib memiliki sertifikat halal pada bulan Oktober 2024,” seru Bupati Situbondo.
Baca juga: Pesan Mendalam Bupati Situbondo pada Peringatan ke-95 Hari Ibu
Lebih lanjut, tujuan pemberian SHAT adalah untuk memberikan kepastian hukum atas tanah dan bangunan yang dimiliki oleh pelaku usaha UKM.
“Alhamdulillah ini adalah komitmen pemerintah daerah untuk memberikan sertifikat hak atas tanah secara gratis kepada pelaku UKM yang ada di Kabupaten Situbondo,” imbuhnya.
Selain membagikan sertifikat halal dan SHAT, Pemkab Situbondo juga memberikan hibah barang kepada 12 kelompok UKM. Hibah barang ini berupa mesin jahit, peralatan perbengkelan roda dua, peralatan las, mesin produksi kopi dan peralatan barista.
“Saya harap barang barang seperti mesin jahit agar dapat segera digunakan untuk menjahit, yang dapat peralatan las segera digunakan untuk mengelas. Semoga apa yang kami berikan ini dapat meningkatkan pendapatan mereka. Sehingga kesejahteraan mereka pun ikut meningkat,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Situbondo, Edy Wiyono menjelaskan, selain memberikan sertifikat halal kepada pelaku UKM, ia juga terus melakukan pelatihan hingga pendamping kepada pelaku UMKM di Kabupaten Situbondo.
“Ada lima hal yang intens kami lakukan agar UMKM kita ini bisa maju. Pertama bagaimana SDM UMKM ini bisa unggul, makanya sering kita melatih mereka. Kedua adalah permodalan, kami fasilitasi mereka dengan beberapa perbankan dan koperasi,” ungkapnya.
Baca juga: DPRD Kabupaten Situbondo Menggelar Rapat Paripurna
Yang ketiga itu berkaitan dengan kualitas produk UMKM. Artinya jangan sampai setelah mereka (pelaku UMKM -red) berkembang pesat, tiba-tiba kualitas produknya diturunkan. Keempat adalah kemasan.
“Kita selalu memfasilitasi mereka bagaimana mendesain kemasan yang menarik. Kelima adalah pemasaran atau pemasaran ini sangat penting. Kami telah bekerja sama dengan shopee dan lazada. Karena kalau produk ini dipasarkan hanya secara manual maka akan kalah dengan UMKM yang lainnya,” pungkasnya. (fin/mzm)