Kemnaker Jamin Korban Ledakan Tungku Smelter Morowali Dapat Jaminan Sosial

Kemnaker Jamin Korban Ledakan Tungku Smelter Morowali Dapat Jaminan Sosial
Ledakan smelter di Morowali. (ist)

Morowali, SERU.co.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjamin para korban ledakan tungku smelter di PT IMIP Morowali akan mendapatkan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kemenaker, Haiyani Rumondang menyebut jaminan sosial akan diberikan kepada korban luka dan meninggal dunia.

Haiyani mengatakan, Kemnaker juga telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulteng dan perusahaan terkait. Ia menuturkan pihaknya akan turun langsung ke lokasi kejadian.

Baca juga: Kronologi Ledakan Smelter di Morowali yang Tewaskan 13 Pekerja

“Merespons kejadian kecelakaan tersebut, Kadisnaker Provinsi Sulawesi Tengah langsung menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan. Tim Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker juga akan turun besok, Senin 25 Desember 2023,” seru Haiyani, Senin (26/12/2023).

Lebih lanjut ia menjelaskan, industri smelter memiliki risiko bahaya yang tinggi sehingga wajib menerapkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kemnaker pusat dan daerah nantinya akan melakukan pengawasan dan pembinaan mengenai K3.

Baca juga: Kereta Odong-odong VS Kereta Api di Kepanjen, Satu Meninggal Dunia

“Pembinaan terus dilakukan termasuk memastikan prosedur dan personil K3 yang memenuhi standar K3,” ujarnya.

Sebelumnya, ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terjadi di Morowali pada Minggu (24/12/2023). Ledakan ini mengakibatkan 13 pekerja tewas. PT ITSS merupakan bagian dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Baca juga: Banner Calon DPR RI Timpa Ibu dan Dua Anak hingga Alami Luka Serius

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho mengatakan, kebakaran bermula saat ti teknis akan memperbaiki salah satu tungku feronito yang berada di lantai dua. Ledakan yang terjadi kemudian mengakibatkan kebakaran di lokasi.

“Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran,” seru Agus, Minggu malam.

Peristiwa ini mengakibatkan 13 pekerja meninggal dunia dan 22 pekerja mengalami luka-luka. Korban tewas diantaranya adalah 4 WN Tiongkok dan 9 WN Indonesia. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait