Tak Cukup Ruang Saat Menyalip, Pick Up Tabrak Truk, Satu Orang Tewas

Proses evakuasi kecelakaan di jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (ist) - Tak Cukup Ruang Saat Menyalip, Pick Up Tabrak Truk, Satu Orang Tewas
Proses evakuasi kecelakaan di jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Berusaha mendahului kendaraan di depannya, sebuah mobil pick up Daihatsu Grand Max bernomer polisi N 9787 YH, yang dikemudikan Sukaryadi (52) dan penumpang Sudirman (63), justru bernasib apes. Kendaraan tersebut justru menabrak kendaraan yang tengah berhenti tak jauh dari TKP.

Kecelakaan yang terjadi di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia, Senin (11/12/2023) pukul 04.05 WIB.

Bacaan Lainnya

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota Ipda Isrofi menjelaskan, awalnya kendaraan yang ditumpangi kedua warga Dusun Bulak Klakah, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang itu. Melaju dari arah Selatan menuju Utara dengan kecepatan sedang.

“Awal mula kejadian kendaraan pick up Daihatsu Grand Max N 9787 YH berjalan dari arah selatan ke utara,” seru Isrofi.

Baca juga: Ribuan ‘Arak Bali’ Disita Polresta Malang Kota

Kemudian, saat berada di TKP sang supir pick up berusaha untuk mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya dari arah kiri. Diduga saat menyalip, kendaraanya tidak memilik cukup yang ruang.

“Tidak cukup ruang hingga terjadi benturan atau kecelakaan membentur dari belakang, kendaraan truk hino truk Hino L 8748 UC,” bebernya.

Di mana kendaraan truk Hino yang dikemudikan oleh Kasianto (20) warga Desa Clumprit, Pendem, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang itu tengah berhenti di tepi jalan sebelah barat menghadap ke arah utara.

Baca juga: Ornamen Lampu Kayutangan Patah, Gegara Pick Up Parkir Mundur

Kecelakaan itu membuat body depan pick up tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Dan sang penumpang Sudirman, mengalami luka-luka yang cukup serius hingga harus meregang nyawa di TKP.

“Kepala memar keluar darah dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara, selanjutnya jenazah dibawa ke RSSA Kota Malang,” tuturnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait