Jakarta, SERU.co.id – Polisi mengungkap misteri kematian anak perwira menengah (pamen) TNI AU berinisial CHR di Pos Sipon Halim Perdanakusuma pada September lalu. Dokter spesialis forensik RS Polri Kramat Jati dr. Arfiani Ika Kusumawati menyampaikan, CHR menusuk dan membakar dirinya sendiri.
Tim dokter menemukan hati yang terpotong sehingga menyebabkan pendarahan hebat. Pendarahan dan luka bakar yang bersamaan tersebut mengakibatkan CHR meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan, kami dapat menyimpulkan, terpotongnya hati yang menyebabkan pendarahan hebat dan kondisi luka bakar, secara tersendiri atau bersamaan, menyebabkan kematian,” seru Ariani, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Hasil Autopsi Anak Pamen TNI Tewas Terbakar: Tidak Ada DNA dan Darah Orang Lain
Pada tubuh CHR ditemukan enam luka terbuka di bagian dada. Tiga luka diantaranya memotong iga, hati, dan lambung korban. Luka bakar yang dialami CHR seluas 91 persen dan ditemukan kandungan karbon monoksida di dalam darh.
“Dan ada jelaga di batang tenggorokan,” ujarnya.
Dengan temuan ini, Polda Metro Jakarta Timur menyimpulkan tidak ada tindak pidana dalam kasus ini. Polisi menyimpulkan kematian CHR sebagai bunuh diri namun tidak disebut secara lugas sebab mengedepankan empati kepada keluarga.
“Kami tidak ingin seseorang yang sudah menjadi korban, kemudian jadi korban lagi untuk yang kedua kalinya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.
Baca juga: Cek Fakta Terbaru Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma
Leonardus menerangkan, pihaknya terkesan lama dalam mengungkapkan kasus ini sebab penyelidikan dilakukan dengan metode scientific crime investigation dan interkolaborasi. Selanjutnya, polisi menutup kasus ini setelah didapati kesimpulan tersebut.
“Kenapa terkesan lama, karena kami melibatkan inter kolaborasi keilmuan dan hasil daripada lab ataupun juga uji di dalam laboratorium itu tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat.” ujarnya. (hma/rhd)