Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, launching Malangkota – Computer Security Incident Response Team (CSIRT) demi keamanan siber di Malang Creative Center (MCC), Rabu (8/11/2023).
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat, MM mengatakan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dapat mengamankan beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, dengan adanya CSIRT dapat mengamankan siber untuk keamanan sistem pemerintahan.
“Jadi dengan ada CSIRT merupakan pengamanan. BSSN hadir untuk bisa mengamankan terkait dengan ada beberapa orang- orang yang tidak bertanggung jawab itu bisa melakukan hal-hal yg tidak kita inginkan,” seru Wahyu.
Baca juga: Batu Kota CSIRT, Tim Tanggap Insiden Cyber Milik Pemkot Batu
Namun, dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik, dapat menimbulkan sebuah tantangan baru yaitu munculnya ancaman terhadap keamanan sistem yang dimiliki. Sehingga, sekarang waktu yang tepat agar dibentuk sebuah tim yang bertugas melakukan pengawasan keamanan siber terhadap sistem elektronik yang dimiliki oleh Pemkot Malang.
“Saya berharap dengan adanya tim ini, selain akan menjadi pengawas, juga akan melakukan penanggulangan dan pemulihan sehingga diharapkan insiden siber yang terjadi tidak akan pernah terulang kembali atau setidaknya dapat diminimalisir tingkat ancamannya,” tuturnya
Dirinya menambahkan, CSIRT juga berkaitan dengan ekonomi kreatif yang banyak menggunakan UMKM di bidang IT. Bila tidak didampingi hal ini bisa menjadi halangan yaitu ekonomi kreatif dari program IT bisa terkendala.
“Jadi ekonomi kreatif kita banyak menggunakan IT dari UMKM. Apabila tidak kita dampingi dengan program CSIRT tentu akan menjadi ancaman. Ancaman ini bisa menjadi halangan apabila kita ingin menjadikan ekonomi kreatif program- program IT dan program lain menjadi terkendala. Dengan CSIRT ini bisa kita minimalisir,” ujarnya.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, Hasto Prastowo menuturkan, agar Indonesia memakai SDM muda karena memiliki kreativitas tinggi. Hal ini dapat membuat program IT ekonomi kreatif berjalan.
“Kita bisa menggunakan SDM dan peralatan mandiri dari Indonesia. Termasuk juga kreativitas anak-anak muda kita. Keamanan siber itu sangat penting dan bisa dibayangkan ketika pelayanan masyarakat atau ekraf kita berjalan. Tiba-tiba terjadi serangan siber atau gangguan, ini kan akan mengganggu semua,” tandasnya.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto memaparkan, tujuan dibentuknya Malangkota-CSIRT yaitu untuk meminimalkan dan mengendalikan kerusakan akibat insiden siber. Selain itu, dapat memberikan respons dan pemulihan yang efektif, serta mencegah terjadinya insiden di masa mendatang.
“Sepanjang tahun 2023, sejak bulan Januari sampai dengan Oktober domain malangkota.go.id telah mendapatkan serangan siber sebanyak 37 kali serangan; baik high level, medium level maupun low level; hal ini menunjukkan pentingnya kehadiran Malangkota-CSIRT dalam mencegah terjadinya insiden tersebut di masa yang akan datang,” pungkasnya. (ws8/mzm)