LAMONGAN, SERU – Ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini warga Lamongan tak perlu merasa was-was. Sebab, stok beras yang dimiliki Perum Bulog masih mencukupi untuk suplai pangan warga Lamongan. Bahkan, stok yang dimiliki cukup hingga satu tahun ke depan. Selasa (12/5)
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro, Kurniawan. Menjelaskan “Stok beras untuk Lamongan saat ini lebih dari 18 ribu ton. Jumlah tersebut tersimpan di dua gudang, yakni gudang Bulog Babat dan gudang Bulog Sukorejo, Kecamatan Lamongan”.
“Jika dirata-rata kebutuhan pangan warga Lamongan adalah 1.500 ton per bulan, maka dalam setahun kebutuhan sekitar 18 ribu ton. Sedangkan, stok yang kami miliki lebih dari 18 ribu ton beras, ” ujar dia usai menerima kunjungan Komisi B DPRD Lamongan di gudang Bulog Babat.
Dia mengatakan, jumlah stok beras tersebut dimungkinkan masih terus bertambah. Sebab, saat ini wilayah Lamongan sedang mengalami musim panen pertama. Dengan demikian, pihaknya dapat melakukan penyerapan kepada petani.
“Hanya saja penyerapan yang kami lakukan pada musim panen pertama tahun ini belum bisa maksimal,” tutur dia. ” Selain faktor pandemi virus Corona, harga di lapangan ternyata lebih kompetitif daripada HPP (harga pembelian pemerintah),” terang Kurniawan lebih lanjut.
Lantaran melimpahnya stok beras di dua gudang milik Bulog di Lamongan, Kurniawan mengaku pihaknya sampai melakukan mob beras keluar pulau. Yakni ke Sulawesi Tengah sebesar 1.000 ton dan ke Sorong Papua sebesar 1.500 ton.
Sementara itu sekretaris komisi B DPRD Lamongan. Anshori mengatakan, “kita sidak ini ingin memastikan bahwa ketersediaan sembako di masa pandemi dan menjelang lebaran benar-benar aman, seperti yang di sampaikan pak slamet kurniawan tadi untuk minyak goreng masih ada 5500 liter, gula masih 45 ton dan beras 18 ribu ton, khusus beras utk persedian setahun kedepan masih aman dan tadi kita cek ke gudang, kualitas berasnya juga cukup baik”. Ujarnya.
Lebih lanjut Anshori mengatakan “sebelum ke bulog, tadi kita juga sidak ke gudang CV. Semangat Jaya salah satu distributor II gula di lamongan. Kita cek ke gudangnya, Alhamdulillah stocknya cukup melimpah, bahkan selama romadhon bisa distribusi gula 100 ton tiap harinya, walaupun tidak khusus untuk lamongan”.
Ansori juga menambahkan “Sedangkan terkait harga sembako, kita kemarin juga sidak ke pasar cek harga sembako, udah cenderung mengalami penurunan dan stabil, Adapun terkait harga gula udah cenderung menurun”.
“Kemarin sekitar 21 Bumdes udah melakukan operasi pasar dengan nilai 63 ton gula, begitu juga bulog udah melakukan operasi pasar dan tadi juga pak zamroni kepala dinas perindustrian dan perdagangan menyampaikan menjelang lebaran akan operasi pasar di 27 kecamatan untuk mempercepat stabilisasi harga sembako”. Ujar anshori Anggota Banggar DPRD lamongan ini. (Fiq)