Batu, SERU.co.id – Masyarakat dan wisatawan di Kota Batu tumplek blek di sepanjang jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, menyaksikan penyelenggaraan Baru Art Flower Carnival, Minggu (29/10/2023). Event karnaval terbesar Kota Batu ini diikuti sekitar 43 kontingen dari 24 desa/kelurahan se-Kota Batu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai instansi.
Acara dibuka langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM didampingi istri, Dwi Mardiana Susilawati Aries Paewai. Sebelum kontingen diberangkatkan dari titik start, rombongan Pj. Wali Kota Batu beserta jajaran Forkompinda dan Kepala OPD termasuk Kepala Dinas Pariwisata Kota (Kadisparta) Batu menaiki Dokar Wisata. Dokar wisata ini merupakan transportasi wisata yang biasanya memberikan layanan gratis naik dokar, binaan Disparta Batu.
Pj. Wali Kota Batu Dr Aries Agung Paewai SSTP MM menyapa seluruh tamu undangan dan masyarakat Kota Batu yang datang langsung menyaksikan gelaran Batu Art Flower Carnival ini. Di depan seluruh undangan, AAP, sapaan akrabnya, juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran para warga yang sudah antusias menantikan Batu Art Flower Carnival sejak pagi.
“Saya berharap, seluruh masyarakat Kota Batu dan seluruh wisatawan bisa menikmati apa yang ditampilkan dalam Batu Art Flower Carnival. Mudah-mudahan tampilan pada hari ini juga mengangkat UMKM kita untuk terus tumbuh berkarya dan juga meningkatkan ekonomi bagi masyarakat,” seru AAP.
Tampil memberikan hiburan sebagai ucapan selamat datang, beberapa penari berpasangan menyuguhkan tari Biyodonoman. Tari ini disuguhkan oleh Duta Wisata Kangmas Nimas Kota Batu. Beberapa kontingen yang mengawali giat Batu Art Flower Carnival ini, di antaranya rombongan Atlet Porprov Kota Batu, Drumband Swara Dirgantara STM Penerbangan dan kontingen kesenian budaya khas Kota Batu.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu, Arief As Siddiq menyebutkan, acara ini memamerkan segala potensi yang dimiliki oleh desa dan kelurahan. Baik itu potensi pertanian, seni dan budaya, termasuk potensi yang ada di desa wisata. Dari jumlah penonton yang membanjiri kawasan jalan Panglima Sudirman itu, Arief menyebutkan, animo masyarakat yang ingin menyaksikan Batu Art Flower Carnival ini sangat besar.
“Saya kira ini semakin luar biasa, animo dari masyarakat luar biasa, termasuk dari peserta juga luar biasa,” ungkap Arief.
Baca juga: Batu Art Flower Carnival Angkat Hasil Potensi Asli Kota Batu
Sementara itu, Pemangku Sanggar Budaya Sangguran, Siswanto Galuh Aji dari kontingen Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo sengaja mengangkat konsep replika prasasti Sangguran. Hal itu bertujuan agar memberikan edukasi sekaligus mengingatkan kepada masyarakat akan sejarah Kota Batu. Diimbuhi dengan sajian tembang Jawa, menambah kental nuansa kejawen untuk menambah daya tarik penonton.
“Supaya masyarakat tidak lupa sejarah Kota Batu dengan adanya prasasti Sangguran yang dulu pernah ada di wilayah Kecamatan Junrejo,” pungkasnya.
Tidak hanya jajaran OPD Pemkot Batu dan Forkompimda serta tokoh masyarakat saja yang hadir, namun juga beberapa penggiat wisata. Salah satunya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Batu. Ketua Dewan Penasehat DPC HPI Kota Batu, Ilham Adilia, turut hadir memberikan apresiasi terhadap gelaran Batu Art Flower Carnival.
“Event ini adalah peluang bagus untuk mempromosikan Kota Wisata Batu dengan kekayaan flowernya,” cetusnya.
Baca juga: Batu Art Flower Carnival, Suguhan Parade Mobil Hias dan Budaya Batu
Dirinya berharap, pada event-event serupa kedepannya, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bisa bekerja sama dengan biro perjalanan wisata, termasuk organisasi pramuwisata. Tujuannya, agar biro perjalanan wisata dan organisasi pariwisata yang ada, bisa ikut mempromosikan kegiatan ini jauh-jauh hari. (adv/disparta/dik/rhd)